Tokoh Agama Diminta Sampaikan Indonesia Besar Beragam | IVoox Indonesia

June 26, 2025

Tokoh Agama Diminta Sampaikan Indonesia Besar Beragam

presiden jokowi

IVOOX.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat agar terus menyampaikan kepada umat bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan keberagaman.

"Inilah fungsi tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat untuk terus memberitahukan kepada umatnya, agar sadar betul negara ini negara besar dengan keberagaman," kata Presiden Jokowi, saat membuka pertemuan pemimpin gereja dan rektor/ketua perguruan tinggi agama Kristen seluruh Indoneaia, di Istana Negara Jakarta, Rabu. (24/10)

Kepala Negara menyebutkan sejak merdeka hingga saat ini sebenarnya masalah keberagaman sudah selesai. "Sejak awal sampai sekarang, sebetulnya nilai kita itu sudah A, masalah keberagaman audah rampung, negara lain melihat kita terkagum-kagum," katanya lagi.

Ia menyebutkan Indonesia memiliki 714 suku dengan 17.000 pulau, memiliki sekitar 1.100 bahasa, memiliki 514 kota dan kabupaten serta 34 provinsi. "Penduduk di sekolah ini sekarang sudah 260 juta dan kita ini diberkati oleh Tuhan dengan keberagaman, perbedaan-perbedaan, warna-warni. Sebetulnya udah selesai masalah kebhinekaan, sudah rampung," katanya, seperti dilansir antara.

Menurut dia, tidak pernah ada yang mempermasalahkan keberagaman itu, karena sudah ada kesepakatan di antara para founding fathers, para pendiri bangsa ini. "Tapi gara-gara pilihan bupati, pilihan wali kota, pilihan gubernur, pilihan presiden. Nah ini dimulai dari sini, sebetulnya dimulai dari urusan politik yang sebetulnya setiap 5 tahun itu pasti ada," katanya.

Ia menyebutkan adanya politik tidak beradab yang tidak beretika, yang tidak bertata krama Indonesia.

"Cara-cara politik adu domba, cara-cara politik yang memfitnah, cara-cara politik yang memecah belah hanya untuk merebut sebuah kursi, sebuah kekuasaan semuanya dihalalkan. Nah dimulai dari sinilah sehingga muncul sedikit masalah," katanya lagi.

Ia mengaku kondisi itu yang menyebabkan dirinya sempat kelepasan dengan menyampaikan adanya politikus sontoloyo. "Jengkel saya, saya itu enggak pernah pakai kata-kata seperti itu, karena sudah jengkel ya keluar. Saya itu biasanya bisa ngerem, tapi kalau udah jengkel ya gimana," katanya.

Kepala Negara juga menyebutkan bahwa letupan kecil dalam negara yang beragam seperti Indonesia dapat membahayakan. "Karena itu, apa pun selalu saya sampaikan untuk segera diselesaikan kalau ada letupan-letupan kecil," katanya pula.

0 comments

    Leave a Reply