TKN Tanggapi Quick Count, Wiranto: Mimpi kita jadi kenyataan

IVOOX.id - Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, yang juga merupakan Dewan Pembina TKN (Tim Kampanye Nasional) Prabowo-Gibran, memberikan tanggapannya terhadap hasil hitung cepat (Quick Count) yang menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo-Gibran dengan angka di kisaran 55-60%, sedangkan pasangan lawan, Anies, hanya mencapai sekitar 20-25%.

Wiranto mengungkapkan bahwa mereka memiliki mimpi luar biasa akan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran sebagai calon nomor 02 yang akan menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

Ia menyatakan keyakinannya bahwa hasil quick count saat ini belum final, namun dari pengalaman beberapa pemilu sebelumnya, hasil quick count jarang meleset dari perhitungan akhir.

“kita semua kerja keras sepanjang bulan ini terbayar ya dengan adanya hasil hitungan cepat, kita saksikan pada sore hari Ya tentu menyampaikan satu penghargaan Terima kasih yang luar biasa kepada seluruh TKN terutama para relawan yang telah kerja keras siang malam tanpa pamrih untuk memenangkan pasangan kita" ucapnya saat menghadiri nonton bareng Quick count Prabowo Gibran Rabu (14/2/2024).

Wiranto juga mengungkapkan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh Tim Kampanye Nasional, terutama para relawan yang telah bekerja keras siang dan malam tanpa pamrih untuk memenangkan pasangan mereka.

Meskipun demikian, Wiranto menekankan pentingnya menjaga suasana pemilu yang aman, damai, dan penuh persaudaraan di seluruh wilayah. Menurutnya, negeri ini tidak boleh hancur hanya karena perbedaan pilihan atau pendapat.

“tapi yang penting bahwa pelaksanaan pemilu di seluruh wilayah dilaporkan dalam keadaan aman itu bisa dalam keadaan damai keadaan yang damai yang tenang yang penuh persaudaraan ini pun akan terus berlanjut ya karena negeri ini ya tidak boleh hancur hanya karena kita perbedaan pilihan, tidak boleh hancur hanya karena kita berbeda pendapat" ucapnya.

Ia menyatakan bahwa kemenangan ini bukan hanya kemenangan mereka, tetapi kemenangan bagi bangsa Indonesia dalam menyelesaikan satu tahapan lima tahunan. Wiranto menegaskan bahwa dalam suasana yang jujur dan adil, jika ada suara-suara yang tidak mendukung, hal tersebut harus dihadapi dengan tenang tanpa emosi.

Dalam akhir pernyataannya, Wiranto mengajak untuk membiarkan suara-suara yang tidak sependapat dan percaya bahwa suara tersebut akan berhenti dengan sendirinya.