Tiru Eurail Pass, Damri Siapkan Tiket Terusan untuk Perjalanan dari Sumatera hingga Indonesia Timur

IVOOX.id – Perum DAMRI tengah merancang sistem tiket terusan yang memungkinkan pelanggan melakukan perjalanan dari ujung barat Indonesia hingga ke wilayah timur. Konsep ini mirip dengan Eurail Global Pass yang memungkinkan perjalanan bebas di 33 negara Eropa.  

Direktur Utama Perum Damri, Setia N Milatia Moemin, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengembangkan skema perjalanan lintas provinsi yang bisa digunakan oleh pelanggan untuk bepergian dengan lebih fleksibel. 

“Kami sedang mengelola bagaimana membuat nanti ada tiket terusan, jadi kita bisa dari ujung Sumatera sampai ujung timur. Waktu itu kita sedang mencoba untuk bikin ala-ala kayak di Eurail Pass, jadi ala-ala,” ujar Setia dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Selasa (25/2/2025). 

Meski begitu, Setia belum bisa memastikan detail rute yang akan disediakan dalam sistem tiket terusan ini. Ia berharap proyek ini bisa terealisasi pada tahun depan, terutama menjelang musim mudik Lebaran. 

“Ini masih kami godok, mudah-mudahan di Lebaran tahun depan ini terjadi, sehingga orang bisa jalan dari ujung Sumatera, Sabang sampai paling tidak yang masih bisa mengelola penyeberangan,” katanya. Jika perjalanan darat dari Sabang hingga Merauke sulit untuk diwujudkan, maka kemungkinan rute ini akan dikombinasikan dengan jalur penyeberangan menuju beberapa pulau yang memungkinkan. 

Selain mengembangkan tiket terusan, Damri juga tetap melayani perjalanan lintas negara, termasuk rute menuju Kuching di Sarawak, Malaysia, yang masih menjadi salah satu tujuan favorit pelanggan. Beberapa rute domestik yang populer juga termasuk perjalanan ke Malang, Surabaya, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali, di mana DAMRI menghubungkan berbagai kota melalui sistem interkoneksi antar pulau. 

“Jadi sekarang kami kayak interkoneksi. Palembang, dia transfer di Lampung, Lampung, transfer lagi sampai Jakarta, Jakarta atau Bandung, terserah dia mau stop di mana, nanti dia langsung balik atau dia ke Surabaya dulu,” ujar Setia.