Tips dan Trik Memilih Kosmetik yang Halal | IVoox Indonesia

June 20, 2025

Tips dan Trik Memilih Kosmetik yang Halal

cantik
ilustrasi (Shutterstock)/antara

IVOOX.id, Jakarta - Bagi beberapa orang, mungkin harga menjadi prioritas utama saat memilih produk kosmetik. Ada pula yang menjadikan klaim dan kemasan sebagai faktor penentunya. Nah, untuk sebagian orang lainnya, sertifikasi halal suatu produk menjadi poin paling krusial.

Sebelumnya, kami menuliskan penjelasan seputar Ketentuan Kosmetik Halal Menurut MUI, di mana di dalamnya terdapat beberapa kandungan yang tergolong haram serta kandungan yang memiliki sifat syubhat atau meragukan, sehingga sebaiknya kamu waspadai dalam penggunaannya. Namun, bagaimana jika menemukan brand baru dan tak yakin dengan status kehalalannya?

1. Cek sertifikasi halal produk

Nah, tips yang satu ini tentu paling dasar dan paling mudah. Apabila kamu memang mencari produk kosmetik yang halal, kamu dapat langsung memilih brand yang memang sudah memiliki sertifikasi halal saja. Untuk melihat daftar lengkap dan terbaru, bisa langsung mengunjungi laman situs MUI di sini.

Bagaimana jika brand yang ingin digunakan tidak terdapat di daftar MUI atau berasal dari luar negeri? Biasanya, tiap brand sudah memiliki situs resmi atau paling tidak media sosial sendiri. Nah, bisa memastikannya dengan mengontak brand tersebut melalui email atau media sosial.

2. Hindari kandungan yang syubhat

Selain memilih produk tanpa kandungan yang sudah pasti diharamkan, kamu juga bisa beralih ke kosmetik halal dengan menghindari kandungan yang syubhat. Apabila produk yang ingin kamu gunakan belum memiliki sertifikasi halal, kamu bisa mengecek daftar ingredients-nya, nih. Memang sedikit memusingkan, namun lebih baik sedikit repot agar kamu pun tidak was-was saat menggunakan produknya, bukan? List-nya bisa kamu lihat di sini, ya.

3. Pilih brand yang cruelty-free, no animal testing, dan vegan

Mayoritas kandungan yang sebaiknya dihindari karena meragukan kehalalannya adalah kandungan yang mengandung unsur hewani. Oleh karenanya, kamu bisa meminimalisir kandungan haram dengan memilih brand yang memiliki label cruelty-free, no animal testing, dan vegan.Cruelty free artinya brand tersebut tidak membahayakan atau membunuh hewan untuk bahan atau proses pembuatan kosmetik. Label ini kerap dipahami keliru dengan label no animal testing yang memiliki arti brandtersebut tidak melakukan uji coba pada binatang.

Sedangkan vegan artinya brandtersebut tidak menggunakan kandungan yang berasal dari hewan. Lebih aman, bukan? Selain itu, kamu pun bisa melirik kosmetik vegetarian, karena walau masih menggunakan kandungan hewani, biasanya kandungan yang digunakan tergolong aman alias tidak meragukan seperti beeswax, madu, atau susu.

4. Pelajari ingredients, banyak membaca, dan tanyakan langsung pada brand

"Kalau alkohol dalam skin care bagaimana?"

"kalau brand skin care X halal nggak, ya?"

Apakah kamu masih memiliki beberapa pertanyaan seputar kosmetik halal yang belum terjawab? Eits, belum terjawab atau kamu belum membaca, nih? Alih-alih langsung termakan dengan informasi tak valid yang hanya sekadar "katanya", lebih baik kamu langsung cek ke situs yang pasti saja, deh.

Sebagian besar pembahasan seputar kosmetik halal bisa kamu temukan pada situs MUI dan beberapa situs lainnya, lho. Termasuk hukum alkohol dalam kosmetik yang bisa kamu baca. Namun, walau situs MUI cukup lengkap, tak bisa dipungkiri kalau terdapat begitu banyak brand kosmetik yang menarik perhatian dan belum memiliki sertifikasi halal. Inilah kenapa kamu sebagai konsumen pun perlu lebih 'mandiri' dalam mempelajari kandungan yang ada pada skin care.

Sebagai langkah awal, kamu bisa mencari referensi dari blogger yang berfokus pada kosmetik halal seperti Blog Mrs. Primadewi dan akun @kinans.review di Instagram (Ssst, coba intip highlight-nya yang bertajuk 'Halal', ya). Kedua akun ini juga cukup aktif bertanya langsung pada berbagai brand (lokal, western, Korea Selatan, Jepang, dan masih banyak lagi) mengenai status halal dan kandungan yang digunakan. Nah, kamu pun tak perlu ragu untuk bertanya langsung pada brand kalau memang ragu dan tidak menemukan informasi valid, ya!

0 comments

    Leave a Reply