Tingkatkan Industri Dana Pensiun, OJK: Bisa Kerek Kesejahteraan Pekerja | IVoox Indonesia

April 27, 2025

Tingkatkan Industri Dana Pensiun, OJK: Bisa Kerek Kesejahteraan Pekerja

OJK Harap Ada PP Atur Soal Asuransi Mutual

iVOOXid, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan industri Dana Pensiun, sehingga mampu memberikan kenaikan kesejahteraan yang layak bagi pekerja, baik pada saat aktif bekerja maupun di hari tua.

"Pertumbuhan industri Dana Pensiun masih berjalan lambat. Karena itulah OJK sangat berkepentingan untuk memfasilitasi perkembangan industri dana pensiun ke depannya," ujar Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Rahmat mengatakan, pertumbuhan aset industri Dana Pensiun meningkat dari 7,06 peren di tahun 2015 menjadi 15,5 peren di tahun 2016, namun memasuki usia 25 tahun diterbitkannya Undang-Undang Dana Pensiun ini, pertumbuhan industri Dana Pensiun tersebut masih relatif kecil.

Untuk itu, kata dia, OJK melihat perlu upaya bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan lain untuk menyikapi tumpang tindih kerangka peraturan terkait kesejahteraan pekerja dan bersama-sama melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program pensiun agar dapat bersinergi dengan program kesejahteraan lain bagi para pekerja.

"Seminar ini diharapkan bisa menjadi tempat untuk mendapatkan masukan dan bertukar pikiran untuk memajukan industri Dana Pensiun Indonesia," jelasnya.

Menurut data OJK per 31 Desember 2016, aset IKNB sebesar Rp1.909,26 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 13,64 peren dibandingkan total aset tahun 2015. Industri Dana Pensiun mampu memberikan kontribusi sebesar 12,5 persen atau sekitar Rp238,3 triliun. Jumlah peserta Dana Pensiun di Indonesia adalah 4,47 juta orang atau mencapai 6,37 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

Sementara total aset hingga Februari 2017 mencapai Rp244,26 triliun, meningkat dibanding Desember 2016 sebesar Rp238,3 triliun. Kemudian, jumlah peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan per 31 Desember 2016 sebesar 9,13 juta orang dengan total aset Rp13,8 triliun per 28 Februari 2017. [ava]

0 comments

    Leave a Reply