Timnas Yordania U-20 Kalahkan Indonesia 1-0 | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Timnas Yordania U-20 Kalahkan Indonesia 1-0

Pemain Timnas Indonesia U-20 M Ragil
Pemain Timnas Indonesia U-20 M Ragil (tengah) berebut bola dengan penjaga gawang Yordania Abdullah Khaled (kedua kiri) saat pertandingan Mandiri U-20 Challenge Series di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (24/1/2025). ANTARA/Umarul Faruq

IVOOX.id – Timnas Indonesia U-20 harus mengakui kehebatan Yordania, setelah gol semata wayang Ibrahim Sabra bersarang ke gawang Ikram Al Giffari dalam turnamen Mandiri U-20 Challenge Series di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (24/1/2025) malam.

Mengutip Antara, jalannya pertandingan babak pertama, Indonesia mencoba untuk memancing para pemain Yordania untuk keluar dari daerah pertahanan dengan menguasai bola di daerah pertahanan sendiri.

Namun, justru petaka mendatangi anak asuh Indra Sjafri pada menit ke-3, sundulan Ibrahim Sabra berhasil merobek jala gawang Indonesia yang dijaga oleh Ikram. Skor sementara berubah menjadi 0-1, kemenangan untuk Yordania.

Unggul satu angka, membuat anak asuh Pieter Meindertsma terus melancarkan serangan melalui sektor sebelah kanan pertahanan Indonesia. Namun pertahanan Indonesia masih bisa menahan serangan The Chivalrous.

Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol, namun Ragil yang berdiri bebas dijatuhkan oleh penjaga gawang Yordania Salameh Ali pada menit ke-16 dan wasit langsung mengeluarkan kartu merah untuknya.

Kadek Arel yang mengambil tendangan bebas tersebut masih belum bisa menyarangkan bola ke gawang Yordania yang kali ini di jaga Abdullah Khaled. Tendangan pemain asal Bali itu masih menyamping tipis ke sebelah kanan gawang Yordania.

Garuda Muda memiliki kesempatan emas setelah Ragil yang lolos dari jebakan offside, namun Abdullah Khaled melanggarnya di dalam kotak penalti, sehingga wasit menunjuk titik putih pada menit ke-22.

Welber yang didapuk sebagai algojo, masih belum bisa mengecoh penjaga gawang Abdullah Khaled dan hanya menghasilkan tendangan pojok.

Donny Tri dan kawan-kawan yang mengandalkan umpan-umpan terobosan masih belum bisa menemui titik terang, karena selalu kandas di kaki pemain belakang Yordania.

Berbeda dengan Yordania, yang lebih terlihat efektif dalam membangun serangan meskipun masih belum bisa menggandakan keunggulan.

Menjelang berakhirnya babak pertama, Indonesia mencoba memainkan skema umpan-umpan pendek untuk mengurung pertahanan Yordania.

Terbukti skema tersebut berhasil membuat anak asuh Pieter Meindertsma yang hanya bermain dengan 10 orang harus turun hingga ke bawah.

Meskipun begitu akhirnya Yordania mendapatkan peluang emas lewat serangan balik melalui Ibrahim Sabra yang memberi umpan terobosan ke Yousef Hussen, namun Ikram masih sigap menjaga gawangnya.

Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, skor tetap 0-1 kemenangan untuk Yordania.

Babak kedua, kedua tim masih bermain aman dengan memainkan skema umpan-umpan pendek. Meskipun Yordania berhasil mengancam gawang Indonesia terlebih dahulu lewat Mohammad Taha kewat tendangan kerasnya yang masih bisa diantisipasi oleh Ikram.

Yordania kembali mendapat peluang pada menit ke-57 melalui pemain bernomor punggung 11, Ali Theeb, namun bola hasil tendangannya masih melenceng ke sebelah kiri gawang Indonesia.

Tak hanya Yordania, Indonesia juga membuat peluang lewat tendangan bebas pada menit ke-59 melalui tendangan sang kapten, Donny Tri, sayang bola yang mengarah ke gawang tersebut berhasil ditangkap oleh Abdullah Khaled.

Giliran Aulia Rahman yang masuk menggantikan Jehan, pada menit ke-62 membuat peluang untuk Indonesia, namun bola hasil tendangan keras dari luar kotak penalti itu masih melebar ke sebelah kanan gawang Yordania.

Dua menit berselang, Aulia kembali mengancam gawang Yordania melalui sundulan hasil umpan Rizdjar, sayang bolanya masih melambung tipis di atas mistar gawang Abdullah Khaled.

Terus menyerang, Indonesia mendapat peluang emas pada menit ke-68 lewat aksi Toni Firmansyah, sayangnya bola yang sudah mengarah ke gawang Yordania masih bisa dikejar dan ditangkap oleh penjaga gawang Yordania Abdullah Khaled.

Menjelang berakhirnya pertandingan, kedua tim masih melakukan serangan ke daerah pertahanan masing-masing lawan.

Bahkan, Toni Firmansyah masih bisa membuat peluang melalui tendangan kaki kanannya dari luar kotak penalti pada menit ke-90+2, namun penjaga gawang Yordania masih sigap menangkap bolanya.

Hingga wasit asal Malaysia Tuan Mohd Yaasin meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap 0-1 kemenangan untuk Yordania.

Pada pertandingan sebelumnya, Timnas Suriah U-20 berhasil menghajar India dengan skor 6-1.

Gol dari Suriah tercipta berkat Anas Hussam Dahhan menit ke-4 dan 45+2, Majd Manaf Ramadan menit ke-15, Hasan Abdulaziz Almahmoud menit ke-37 dan Homam Mahmoud menit ke-49 dan 63.

Sementara, gol semata wayang India dicetak oleh Manbhakupar Malngiang pada menit ke-64.

Pertandingan selanjutnya, Timnas Indonesia akan berhadapan melawan Suriah, pada Senin 27 Januari 2025, pukul 19.30 WIB.

Pemain Timnas Yordania U-20 Mohammad Ahmed (tengah) berebut bola dengan dua pemain Indonesia saat pertandingan Mandiri U-20 Challenge Series di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (24/1/2025) malam. ANTARA/Umarul Faruq

Pemain Timnas Yordania U-20 Mohammad Ahmed (tengah) berebut bola dengan dua pemain Indonesia saat pertandingan Mandiri U-20 Challenge Series di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (24/1/2025) malam. ANTARA/Umarul Faruq

Indra Sjafri Akui Anak Asuhnya Kesulitan Bongkar Pertahanan Yordania

Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengakui anak asuhnya kesulitan membongkar pertahanan Yordania meskipun unggul jumlah pemain karena strategi pertahanan kompleks yang diterapkan lawan.

"Perlu ada perbaikan bagaimana membongkar complex defense lawan, mereka menggunakan defense itu karena untuk mengantisipasi kekurangan pemain," ucap Indra Sjafri saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (24/1/2025) malam, dikutip dari Antara.

Meskipun begitu dirinya mengapresiasi pemainnya yang masih punya semangat bertanding tinggi meskipun tendangan dari titik putih Welber tidak berhasil.

"Semua pemain masih melakukan skema yang kami terapkan, tidak ada moralnya yang jatuh, memang disayangkan tadi saat penalti tidak masuk, yang seharusnya bisa menjadi gol," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan evaluasi dalam dua hari ke depan sebelum menghadapi Suriah, pada Senin (27/1/2025).

"Pastinya kami akan ada perbaikan di pertandingan kedua nanti dan juga akan memasukkan pemain yang belum bisa bertanding hari ini, jadi kami akan melakukan perubahan komposisi baru juga," ujarnya.

Termasuk, lanjutnya, Jens Raven yang masih belum mendapat rekomendasi bermain dari dokter akibat cedera di otot paha sebelum datang ke Surabaya.

"Rekomendasi dari dokter dua minggu, meskipun kondisinya sudah 99 persen baik, tapi kami menghormati rekomendasi dari dokter untuk tidak memainkannya sebelum dua minggu," tuturnya.

Sementara itu, pemain Timnas Indonesia U-20 Toni Firmansyah mengaku bersama rekan-rekannya sudah berusaha maksimal untuk bisa mendapatkan hasil baik saat melawan Yordania namun hasilnya masih belum memuaskan.

"Tentunya kami akan melakukan evaluasi di pertandingan kedua dan berusaha meraih hasil yang lebih baik lagi," kata pemain yang saat ini berseragam Persebaya Surabaya itu, dikutip dari Antara.

Selain itu, saat ditanya awak media terkait posisi baru saat melawan Yordania, dirinya merasa tidak terbebani karena sebagai seorang pemain harus siap apa pun kehendak pelatih dan harus selalu evaluasi diri.

"Tidak ada masalah di posisi mana saja, sebagai seorang profesional harus selalu siap ditempatkan dimana saja, saya siap akan itu," ucapnya.

Terpisah, Pelatih Timnas Yordania U-20 Pieter Meindertsma mengaku masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari permainan anak asuhnya, meskipun bisa menang dengan skor 1-0 atas tuan rumah Indonesia.

"Saat babak pertama, setelah (mendapat) kartu merah, kami masih bisa mendapat kesempatan yang bagus untuk menang. Tapi setelah itu, kami kehilangan sedikit kontrol dan tidak bisa bergerak dengan baik pula dari sisi satu ke sisi lain," ujar Pieter saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (24/1/2025) malam, dikutip dari Antara.

Saat babak kedua, lanjutnya, anak asuhnya mulai bisa bermain dengan baik bahkan beberapa kali mendapat peluang bagus untuk bisa dikonversikan menjadi gol.

"Kami tidak memberikan banyak kesempatan (Indonesia). Saya pikir, dua kali dengan penyerang melalui tengah. Namun tetap kami masih memiliki beberapa masalah. Tapi hal lainnya, kami mengontrol dengan cukup baik," ucapnya.

Tentunya, pelatih asal Belanda itu tetap senang dengan seluruh usaha dan keberanian anak asuhnya dalam menghadapi tuan rumah Indonesia dan berhasil memenangkan pertandingan pula.

"Saya pikir, sangat bagus bahwa semua orang masih bisa bermain dengan baik selama 90 menit dan mengatur kontrol pertandingan. Saya pikir, ini merupakan suatu usaha besar bagi tim," katanya.

Sementara itu, pemain Timnas Yordania U-20 Abdu Rohma mengaku memang ada masalah selama 10 hingga 20 menit di awal pertandingan sehingga strategi tidak berjalan dengan baik.

"Mungkin 10 sampai 20 menit awal itu ada masalah. Tapi, permainan kami cukup bagus, Alhamdulillah," katanya.

Tentunya, hasil dari melawan Indonesia akan menjadi modal penting untuk dirinya dan rekan-rekannya saat menghadapi India pada pertandingan selanjutnya.

"Saya akan berlatih dengan baik. Fokus yang baik untuk pertandingan berikutnya terhadap India dan pasti untuk menang juga," ucapnya.

0 comments

    Leave a Reply