Tim SAR Fokus Pencarian Korban Kapal Tenggelam 20-30 Mil Arah Selatan Selat Bali | IVoox Indonesia

September 6, 2025

Tim SAR Fokus Pencarian Korban Kapal Tenggelam 20-30 Mil Arah Selatan Selat Bali

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto (tengah) saat konferensi pers terkait rencana SAR hari kelima pencarian KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jatim. Senin (7/7/2025). ANTARA/Novi Husdinariyanto.

IVOOX.id – Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya pada hari ke-tujuh dengan fokus di sektor selatan Selat Bali, karena beberapa korban banyak ditemukan di wilayah itu yang berjarak sekitar 20 mil dari lokasi tenggelamnya kapal.

"Alhamdulillah, sudah semakin jelas, esensi dan jajaran menganalisa terkait temuan korban mengerucut ke arah selatan," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025), dikutip dari Antara.

Oleh karena itu, lanjut dia, fokus pencarian korban KMP Tunu pada hari ini di sektor selatan, baik unit pencarian dan pertolongan (SRU) laut maupun SRU udara serta SRU darat. Pencarian ke arah selatan diperluas 20-30 mil dari titik lokasi kapal tenggelam.

Selain itu, kata Eko, SRU darat yang dikoordinir oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra juga sudah menyosialisasikan kepada nelayan agar menginformasikan kepada tim SAR jika menemukan mayat ketika menangkap ikan di laut.

"Pada dini hari tadi ada dua (mayat) yang ditemukan, diduga korban kapal tenggelam, dan saat ini masih dalam identifikasi tim DVI di RSUD Blambangan," katanya.

Sementara itu Panglima Komando Armada II Surabaya I Gung Putu Alit Jaya mengatakan untuk operasi SAR bawah air juga akan dilakukan pada hari ini, termasuk menggunakan alat ROV.

"Kami sudah mendapatkan data dan ada tujuh referensi yang memiliki tanda-tanda yang sangat mendekati objek KMP Tunu Pratama Jaya dan tim penyelam juga akan menggunakan ROV untuk mendeteksi objek di dasar laut," ujarnya, dikutip dari Antara.

Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, menyebutkan hingga hari ini jumlah korban yang ditemukan selamat sebanyak 30 orang, delapan korban ditemukan meninggal, dan 27 korban masih dalam pencarian.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 kendaraan itu mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di Selat Bali pada Kamis 3 Juli 2025 pukul 23:35 WIB.

Tim SAR gabungan menemukan dua jenazah yang diduga korban kapal tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Selasa (8/7/2025) ANTARA/HO-Basarnas

Tim SAR gabungan menemukan dua jenazah yang diduga korban kapal tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Selasa (8/7/2025) ANTARA/HO-Basarnas

Temukan Dua Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Pratama

Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah yang diduga korban kapal tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali dan tim akan mengaktifkan pencarian di selatan Selat Bali.

Dalam keterangan di Jakarta, Selasa, SAR Mission Coordinator (SMC) Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya E. Eko Suyatno mengatakan kedua jenazah ditemukan pada Selasa (8/7/2025) di perairan Selat Tanjung Anjir Sembulungan, Banyuwangi.

"Jenazah pertama ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 01.24 WIB. Penemuan ini kemudian ditindaklanjuti oleh tim SAR gabungan dengan mengerahkan SRU untuk mengevakuasinya. Jenazah pertama yang ditemukan ini diduga berjenis kelamin laki-laki, memiliki ciri-ciri fisik yaitu memakai kaos lengan pendek warna hitam dan celana pendek warna hitam," kata Eko, dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan tim SAR gabungan baru bisa mengevakuasi jenazah itu sekitar pukul 03.30 WIB. Hal itu karena proses evakuasi dilakukan dalam kondisi gelap pada dini hari, gelombang yang cukup tinggi, dan kuatnya arus di perairan selatan.

Tidak berselang lama, tim SAR gabungan kembali mendapatkan informasi sekitar pukul 05.30 WIB bahwa ditemukan satu jenazah lagi di sekitar perairan Selat Tanjung Anjir Sembulungan. Proses evakuasi kemudian dilakukan dengan menggunakan perahu karet dari Basarnas dan Satpolairud yang berhasil evakuasi ke darat sekitar pukul 06.28 WIB.

Jenazah kedua yang ditemukan itu juga diduga berjenis kelamin laki-laki, memiliki ciri-ciri fisik, yaitu memakai baju lengan pendek dan celana pendek. Kedua jenazah dibawa ke RSUD Blambangan guna diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.

"Tim SAR gabungan kembali akan memfokuskan upaya pencarian di permukaan air di wilayah perairan selatan selat Bali, dengan mengerahkan sejumlah alut laut dan memperluas area penyisiran SRU laut hingga 25 mil laut," jelasnya.

Terkait perkembangan dari upaya deteksi bawah air yang telah dilakukan, kata dia, ditemukan tujuh referensi tanda-tanda fisik yang identik dengan dengan KMP Tunu Pratama Jaya.

Langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) dari KRI Spica 934. Berikutnya, tim Pushidrosalakan melakukan fase ketiga yaitu side scan sonar.

Kendala yang dihadapi tim SAR gabungan saat melakukan pencarian yaitu kondisi cuaca perairan Selat Bali. Menurut data BMKG, cuaca berawan tebal, kecepatan angin berkisar di antara 4-25 knot, ketinggian gelombang maksimal di kisaran 2,5-3,5 meter, jarak pandang 7 km, serta kecepatan arus permukaan 2,4 m/s.

Posko Operasi SAR dan Potensi SAR gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sampai hari ini menyebutkan jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak 38 orang, delapan korban di antaranya ditemukan meninggal dunia dan 27 korban lainnya dalam pencarian.

0 comments

    Leave a Reply