Tim Prabowo Sebut Ada Potensi Kebocoran Pajak Lebih dari Rp 300 Triliun | IVoox Indonesia

May 9, 2025

Tim Prabowo Sebut Ada Potensi Kebocoran Pajak Lebih dari Rp 300 Triliun

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo, Drajad Wibowo
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo, Drajad Wibowo usai acara Indonesia Future Policy Dialogue, di Hotel Le Meridien Jakarta, Rabu (9/10/2024). IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengatakan potensi jumlah penerimaan negara dari pajak yang tidak terkumpul mencapai lebih dari Rp300 triliun. 

"Bahkan saya sebenarnya ingin mengatakan jumlahnya sebenarnya lebih besar dari itu, lebih besar," kata Drajad saat ditemui di Le Meridien, Jakarta, Rabu, (9/10/2024).

Menurut Drajad sumber yang pajak yang tidak tertarik oleh pemerintah itu setidaknya bersumber dari dua kategori, yakni uncollected (tidak terkumpulkan) dan untapped (tidak tergali).

Dia mencontohkan pajak yang tidak terkumpul ini bentuknya adalah kasus-kasus pajak yang sudah inkrah. Dalam perkara ini, wajib pajak sudah kalah di pengadilan, namun belum membayar pajaknya.

"Mahkamah Agung sudah memutuskan selesai. Tapi mereka enggak bayar. Ada yang 10 tahun belum bayar, ada yang 15 tahun belum bayar," kata dia.

Namun Drajad enggan merinci angka pasti uang pajak yang tidak terkumpul oleh pemerintah. Menurutnya hal itu bukan merupakan kewenangan dirinya menyampaikan secara rinci.

"Yang punya kewenangan bukan saya soalnya," kata dia.

Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo mengatakan ada potensi penerimaan negara dari pajak Rp 300 triliun yang luput dari pengawasan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Dia mengatakan Prabowo akan membenahi masalah ini setelah dilantik.

0 comments

    Leave a Reply