Tiga Oknum TNI AL Diperiksa Terkait Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak | IVoox Indonesia

April 26, 2025

Tiga Oknum TNI AL Diperiksa Terkait Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak

Koarmabar Ri dalan Konferensi pers terkait penembakan pemilik rental mobil
Koarmabar Ri dalan Konferensi pers terkait penembakan pemilik rental mobil yang melibatkan oknum prajurit TNI AL di Tangerang. IVOOX.ID/Fahrurrazi Assyar

IVOOX.id – Tiga anggota TNI AL diperiksa oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) terkait insiden penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menyebabkan seorang bos rental mobil tewas dan satu orang lainnya terluka. Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, mengonfirmasi bahwa peran ketiga oknum tersebut masih dalam penyelidikan.  

"Saat ini ketiga orang tersebut sedang dalam penyelidikan di Puspomal," ujar Denih dalam konferensi pers di Koarmada, Jakarta, Senin (6/1/2025). 

Denih menjelaskan bahwa ia pertama kali menerima laporan mengenai insiden ini pada 2 Januari 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Informasi awal menyebutkan bahwa ketiga anggota TNI AL yang bertugas di Pangkalan Pondok Dayung, Jakarta Utara, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA, mengalami pengeroyokan oleh 15 orang tak dikenal di lokasi kejadian. 

"Insiden berpangkal dari permasalahan pokok yaitu pembelian mobil. Dalam insiden tersebut diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan, setelah diketahui kemudian mengakibatkan korban satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka," katanya. 

Ia juga menyatakan bahwa TNI AL berkomitmen untuk bekerja sama dengan kepolisian, khususnya Polda Banten, untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut. "TNI AL tidak tinggal diam menghadapi permasalahan ini. Kami telah berupaya mengambil langkah cepat dan transparan untuk mencari bukti-bukti guna mengungkap kejadian sebenarnya melalui proses penyelidikan bersama antara Puspomal dan Polda Banten," ujarnya. 

Sementara itu, polisi telah menetapkan dua pria sebagai tersangka dalam kasus penggelapan mobil yang terkait dengan insiden ini. Ajat Supriatna (AS) dan seorang pria berinisial I ditangkap atas dugaan penggelapan kendaraan milik korban yang tewas dalam penembakan tersebut. 

"Satreskrim telah menetapkan saudara AS dan I sebagai tersangka. Jadi keduanya sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, Minggu (5/1/2024). 

Purbawa menjelaskan bahwa kasus ini bermula ketika Ajat Supriatna menyewa mobil dari korban dengan tujuan untuk menggelapkannya. Mobil tersebut kemudian berpindah tangan ke tersangka I. "Awalnya kita mengamankan saudara I. Saudara I juga menerima mobil dari saudara AS," katanya. 

Saat ini penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap peran masing-masing pelaku dalam kasus penembakan dan penggelapan kendaraan tersebut.

Janjikan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat

Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan di rest area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis, 2 Januari 2024, adalah oknum anggota TNI AL. Penembakan ini menewaskan seorang bos rental mobil berinisial IA (48) dan melukai R (58) di bagian bahu. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Sasmita dalam konferensi pers di Markas Komando Armada (Koarmada), Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada Senin, 6 Januari 2024. 

"Semenjak kami mendengar adanya insiden ini, staf kami pada Sabtu sudah bergerak untuk mencari bukti awal sekaligus berkoordinasi dengan institusi terkait, terutama dengan pihak kepolisian, Polda Banten khususnya," kata Sasmita. 

Dari hasil penyelidikan bersama Polda Banten, Puspomal menemukan bukti yang mengarah pada keterlibatan oknum TNI AL sebagai pelaku penembakan. "Dari hasil penyidikan itu, benar bahwa penembakan yang terjadi di kilometer 45 dilakukan oleh oknum TNI AL," ujarnya. 

Sasmita menambahkan bahwa Puspomal berkomitmen untuk menegakkan hukum secara tegas dan menyeluruh terhadap pelaku. "Kami Puspomal akan terus mendalami dan sekarang sudah dalam proses penyidikan," katanya. 

Insiden penembakan ini menjadi perhatian serius mengingat dampaknya yang tragis. Korban IA kehilangan nyawa, sementara R mengalami luka di bagian bahu. Puspomal bersama Polda Banten terus bekerja untuk mengungkap seluruh fakta dan menyelesaikan kasus ini sesuai hukum yang berlaku.

0 comments

    Leave a Reply