November 16, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

The Fed Tak Bakal Agresif Turunkan Suku Bunga, Rupiah Melemah 94 Poin

IVOOX.id, Jakarta - Meski menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, bank sentral AS (Fed) menyatakan tak akan agresif dalam pelonggaran moneter. Sikap sedikit hawkish ini menekan mata uang global, termasuk rupiah yang pada sore ini, Kamis (1/8), ditutup melemah 94 poin atau 0,67 persen menjadi Rp14.116 per dolar AS.

"Kendati menurunkan suku bunga 25 basis poin menjadi 2-2,5 persen namun The Fed memberi sinyal tidak akan agresif. Bisa jadi ini adalah penurunan yang terakhir sebelum ada kebijakan serupa yang tidak terjadi dalam waktu dekat," ujar Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.

Dari eksternal lainnya, menurut Ibrahim, sentimen negatif bagi nilai tukar yaitu meningkatnya risiko keluarnya Ingggris tanpa kesepakatan atau "no deal" Brexit.

Sedangkan sentimen dari domestik, yaitu inflasi Juli 2019 yang tercatat 0,31 persen, lebih tinggi dari ekspektasi 0,25 persen. Sehingga, inflasi tahun kalender (Januari-Juli) sebesar 2,36 persen.

Meski lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi Juni 2019, laju inflasi Juli 2019 masih dalam batas terkendali. Oleh karena itu, Badan Pusat Statistik (BPS) yakin inflasi akan tetap terkendali dalam sasaran tahun ini 2,5-4,5 persen.

"Oleh karena itu, ruang bagi Bank Indonesia untuk kembali menurunkan suku bunga acuan masih terbuka. Gubernur Perry Warjiyo beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa penurunan BI 7 Day Reverse Repo Rate bulan ini kemungkinan bukan yang pertama," kata Ibrahim.

0 comments

    Leave a Reply