The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan, IHSG Berpotensi Menguat | IVoox Indonesia

May 16, 2025

The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan, IHSG Berpotensi Menguat

Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Jakarta
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/wpa.

IVOOX.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, berpotensi berbalik menguat (rebound) seiring bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed memangkas tingkat suku bunga acuannya.

IHSG dibuka menguat 20,10 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.263,95. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,22 poin atau 0,48 persen ke posisi 891,22.

"IHSG hari ini (8/11) diprediksi rebound dalam range 7.200 sampai 7.300," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat (8/11/2024), dikutip dari Antara.

Dari dalam negeri, hasil penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Jumat (8/11/2024) dini hari berdampak terhadap penguatan nilai tukar rupiah, yang mana rupiah di pasar spot terapresiasi ke level Rp15.551 per dolar AS (8/11).

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (cadev) pada Oktober 2024 sebesar 151,2 miliar dolar AS, atau tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, yang ditopang oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerbitan utang luar negeri pemerintah.

Dari mancanegara, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan Jumat (08/11) dini hari waktu Indonesia, memutuskan memangkas tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,50- 4,75 persen.

Senada dengan The Fed, Bank Sentral Inggris (BoE) juga kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen pada November 2024, atau menjadi yang kedua dalam empat tahun terakhir.

Sementara itu, indeks utama AS Wall Street mengalami kenaikan setelah The Fed kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps, sebelumnya pada pertemuan September pemangkasan dilakukan sebesar 50 bps.

Indeks Dow Jones memimpin penguatan sebesar 3,57 persen, diikuti oleh Nasdaq yang melonjak 2,95 persen, dan indeks S&P 500 naik 2,53 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 66,00 poin atau 0,17 persen ke level 39,447,39, indeks Hang Seng menguat 192,81 poin atau 0,92 persen ke level 21.146,15, indeks Shanghai menguat 16,51 poin atau 0,48 persen ke 3.487,16, dan indeks Straits Times menguat 50,98 poin atau 1,39 persen ke 3.724,46.

Analis Sebut Rupiah Menguat

Analis mata uang Lukman Leong mengatakan rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca Federal Reserve (The Fed) memberikan pernyataan dovish dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan memangkas suku bunga sebesar 25 basis points (bps)

“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah The Fed memberikan pernyataan dovish dalam pertemuan FOMC dan memangkas suku bunga sebesar 25 bps,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (8/11/2024).

The Fed disebut menyampaikan bahwa inflasi sudah tak jauh dari target, yakni 2,4 persen menuju 2 persen.

Selain itu, tekanan sektor tenaga kerja mulai mereda dengan tingkat pengangguran stabil di kisaran 4,1 persen pada Oktober 2024 atau sama seperti bulan sebelumnya.

Bank Sentral AS juga menekankan bahwa pemilihan presiden AS tak kan mempengaruhi kebijakan mereka.

“Kebijakan Trump (Donald Trump yang memenangkan pilpres AS) mungkin bisa berimbas ke the Fed (seperti kebijakan tarif/perang dagang yang bisa memicu inflasi), namun maksud Powell (Kepala The Fed Jerome Powell) adalah Trump tidak dapat mengintervensi kebijakan mereka, dan mengatakan Trump tidak bisa memecat dia, dan dia juga tidak akan mengundurkan diri walau diminta,” ujar Lukman.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi naik 106 poin atau 0,67 persen menjadi Rp15.634 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.740 per dolar AS.

0 comments

    Leave a Reply