Thailand Membuka Kembali Pariwisata Untuk Turis Internasional

IVOOX.id - Thailand mengumumkan peraturan baru tentang pariwisatanya pada hari Jum’at (22/10) yang bebas karantina untuk turis dari 45 negara, sebuah upaya untuk memulihkan perekonomian terutama di sektor pariwisata.
Thailand adalah salah satu negara di Asia yang paling banyak dijadikan destinasi wisata yang selama 18 bulan terakhir ini telah melakukan aturan yang cukup ketat dan dikritisi juga oleh para pemilik usaha yang kebanyakan adalah pariwisata yang dianggap terlalu ketat dan memberatkan.
BACA JUGA: Kolaborasi dengan Kemenparekraf, BMKG Siap Dukung Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia
Pandemi COVID-19 ini mengakibatkan 3 juta pekerjaan yang bergantung dengan sektor pariwisata menjadi merugi. Sejak Juli, Thailand membuka kembali pulau Phuket dan Samui dalam proyek uji coba.
Ibu kota Bangkok dan tujuan utama lainnya seperti Pattaya, Hua Hin, Krabi dan Chiang Mai, akan dibuka kembali mulai 1 November untuk pengunjung yang divaksinasi dari 45 negara, yang harus menghasilkan tes COVID-19 negatif sebelum dan sesudah kedatangan, ditambah perlindungan asuransi COVID-19 minimal $50.000.
"Membuka kembali kawasan wisata untuk lebih banyak pengunjung asing, akan menguntungkan ekonomi dan pekerjaan secara keseluruhan, terutama sektor pariwisata dan bisnis terkait," kata juru bicara satgas COVID-19 Thailand, Apisamai Srirangsan.
Sementara pariwisata telah hancur di banyak negara, dampaknya di Thailand sangat parah, dengan pihak berwenang menargetkan 100.000 kedatangan tahun ini, dibandingkan dengan hampir 40 juta sebelum pandemi.
Pengunjung dari negara-negara ini dapat mengunjungi Thailand bebas karantina mulai 1 November
- Australia
- Austria
- Bahrain
- Belgium
- Bhutan
- Brunei Darussalam
- Bulgaria
- Kamboja
- Kanada
- Chili
- Cina
- Siprus
- Republik Ceko
- Denmark
- Estonia
- Finlandia
- Perancis
- Jerman
- Yunani
- Hungaria
- Islandia
- Irlandia
- Israel
- Italia
- Jepang
- Latvia
- Lithuania
- Malaysia
- Malta
- Belanda
- Selandia Baru
- Norway
- Polandia
- Portugal
- Qatar
- Arab Saudi
- Singapura
- Slovenia
- Korea Selatan
- Spanyol
- Swedia
- Swiss
- Uni Emirat Arab
- Britania Raya
- Amerika Serikat

0 comments