Tertekan Kekhawatiran Prospek Perdagangan, Bursa Eropa Melemah | IVoox Indonesia

August 18, 2025

Tertekan Kekhawatiran Prospek Perdagangan, Bursa Eropa Melemah

bursa jerman

IVOOX.id, London - Pasar ekuitas Eropa anjlok di penutupan perdagangan, Rabu (17/7) malam, tertekan kekhawatiran prospek perdagangan global meski pada musim laporan kinerja emiten.

Indeks berbasis luas, pan-European Stoxx 600 berakhir turun 0,37 persen atau -1,44 poin menjadi 387,66, demikian juga indeks di bursa regional utama.

Indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah 0,72 persen atau 89,94 poin, menjadi 12.341,03 poin.

Perusahaan pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,51 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard serta perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE, yang masing-masing turun sebesar 3,20 persen dan 2,45 persen.

Di sisi lain, perusahaan asosiasi pengembang perumahan Vonovia menguat 0,83 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan energi RWE dan perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf, yang masing-masing naik sebesar 0,64 persen dan 0,56 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 282,7 juta euro (317,0 juta dolar AS).

Indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,55 persen atau 41,74 poin, menjadi 7.535,46 poin.

Johnson Matthey, sebuah perusahaan ilmu pengetahuan dan kimia global, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 5,40 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan asuransi umum multinasional RSA Insurance Group yang merosot 4,36 persen, serta perusahaan media Inggris ITV turun 3,14 persen.

​​​​​​​Sementara itu, Burberry Group, sebuah perusahaan fesyen mewah Inggris, terangkat 2,99 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan barang konsumsi dengan fokus utama industri rokok Imperial Brands, serta perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris ​​​​​​​AVEVA Group, yang masing-masing meningkat 2,22 persen dan 1,51 persen.

Demikian juga indeks acuan CAC-40 di Bursa Efek Paris turun 0,76 persen atau 42,67 poin, menjadi 5.571,71 poin.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40 tercatat 30 saham mengalami penurunan harga.

Perusahaan produsen ban Prancis Michelin kehilangan 3,95 persen, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham produsen baja internasional Arcelomittal yang merosot sebesar 3,28 persen, dan raksasa energi global Total turun sebesar 2,75 persen.

Sementara itu, perusahaan induk produsen barang-barang fesyen mewah Prancis, Hermes menguat 1,74 persen, merupakan peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan dirgantara Eropa Airbus yang bertambah 0,63 persen, dan perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE naik 0,35 persen.(Xinhua/Antara).

0 comments

    Leave a Reply