Teroris Yogya dan Indramayu Anggota JAK dan JAD

IVOOX.id,Jakarta - Kapolri, Jenderal Tito Karnavian menyebut. terduga teroris di Yogyakarta (Yogya) dan Indramayu, merupakan anggota kelompok Jamaah Ansarut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansarut Khilafah (JAK).
“Ya ini di Indramayu JAD kalau yang di Yogya itu terkait dengan JAK. JAK ini dia tetap mendukung JAD, ada hubungannya,” ujar Tito, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/7).
Tito menegaskan, pihaknya tidak berhenti memberantas terorisme. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khwatir dengan beberapa aksi teror yang terjadi pada akhir pekan kemarin. “Kita akan kembangkan kita udah tahu jaringannya. Masyarakat jangan khawatir kita akan tangani,” tegas dia.
Pada Sabtu (14/7), Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror menyergap tiga terduga teroris di Jalan Kaliurang Km 9,5, Sleman, Yogyakarta..
Lalu. Sabtu dan Minggu (15/7) dinihari, Densus 88 menangkap lima orang terduga teroris di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Lima terduga teroris itu terdiri dari bapak dan anaknya, AS (43) dan I (16), R (30), M (39) serta Mu (32).
Kelima terduga teroris tersebut ditangkap di empat lokasi yang berbeda. Untuk terduga teroris AS (43) dan I (16), diamankan di bengkel motor milik AS, di Jalan Raya Anjatan, Blok Bernuk, Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.
Kapolri menegaskan, lima orang terduga teroris yang ditangkap di Indramayu itu merupakan jaringan dari Jamaah Ansarut Daulah (JAD). "Ya ini di Indramayu jaringan JAD," kata Tito.
Selain itu, mantan Kepala BNPT ini pun mengungkapkan untuk para terduga teroris yang disergap oleh anggotanya tersebut masuk dalam jaringan Jamaah Ansharu Khilafah (JAK). "Untuk yang di Jogja itu terkait dengan JAK," ungkapnya.

0 comments