Ternyata, Ini Penyebab Harga Telur Naik Drastis di Pasaran | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Ternyata, Ini Penyebab Harga Telur Naik Drastis di Pasaran

IMG-20200915-WA0047
Ini penyebab harga telur naik drastis di pasaran. (Foto/AntaraJohn Soplanit)

IVOOX.id, Jakarta - Setelah sempat turun dengan drastis, kini harga telur di pasaran seperti hilang kendali hingga membuat konsumen mengeluh. Berdasarkan pantauan harga telur di pasaran sudah mencapai Rp30.000 per kilogram dari sebelumnya hanya berada di angka Rp20.000 per kilogram.

Kenaikan harga ini tidak hanya membuat para pembeli merasa keberatan, tetapi juga pedagang di pasaran. Para pemilik toko sembako mengaku kesulitan untuk menjual telur jika harganya terus mengalami kenaikan seperti saat ini.

"Kalau harganya naik terus, saya milih enggak jual deh. Soalnya bingung juga kalo dari agennya udah mahal, mau jual berapa coba?" kata Nur, salah satu pedagang pasar di wilayah Jakarta Utara kepada Sariagri, Minggu (26/12).

Sementara itu, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Alvino Antonio menjelaskan naiknya harga ayam di pasaran disebabkan oleh banyak hal termasuk kualitas adanya kelangkaan jagung untuk pakan ayam.

"Kondisi hari ini karena performance produksi turun akibat dari mahal dan langkanya jagung. Kemudian demand naik, pembuatan kue mulai banyak, sudah mulai aktivitas tempat hiburan, dan Mall sudah ramai," kata Alvino, Minggu (26/12).

Selain itu, adanya bansos telur dari pemerintah dan berkurangnya produksi peternak menjadi penyebab naiknya harga telur di pasaran. "Produksi peternak mandiri berkurang 50 hingga 60 persen karena akibat dampak kerugian yang diderita sejak harga telur yang murah akhir Juli lalu dan dibarengi dengan adanya bansos telur," ujar dia.

Ke depannya, Alvino berharap agar harga telur di pasaran tetap stabil baik di tingkat konsumen maupun peternak. "Harapan dari peternak ingin harga telur stabil di tingkat peternak maupun di tingkat konsumen. HPP peternak rakyat mandiri di Rp20-21 ribu, jadi harga peternak minimal Rp22 ribu dan harga di konsumen minimal Rp24 ribu," pungkasnya.

0 comments

    Leave a Reply