Terkait Suap Di Mojokerto, Tower Bersama Siap Kooperatif Dengan KPK

IVOOX.id, Jakarta - Manajemen PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengaku akan kooperatif dan terbuka dalam memberikan informasi yang dibutuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap pada Bupati Mojokerto yang melibatkan karyawan perseroan.

Hal tersebut terungkap dari keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan pada Selasa (8/5), "Direksi menyerahkan seluruh proses hukum selanjutnya pada KPK untuk ditempuh sesuai peraturan yang berlaku," tegas pihak manajemen. “Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, perseroan senantiasa mengikuti dan menjalankan seluruh ketentuan perundang-perundangan yang berlaku, serta selalu berkomitmen untuk untuk mewujudkan tata kelola bisnis yang baik.”

Diakui, salah satu karyawan perseroan yang bernama Ockyanto yang merupakan Permit and Regulatory Division Head, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus penyuapan tersebut dan diharapkan kasus tersebut tidak menganggu bisnis perseroan.

Pekan lalu KPK menangkap Bupati Mojokerto atas dugaan menerima suap sejumlah Rp2,7 miliar yang diduga untuk melancarkan perizinan pembangunan menara telekomunikasi base transceiver station (BTS) di Mojokerto pada 2015.

Penyuapan tersebut diduga melibatkan dua emiten tower yaitu PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Manajemen kedua emiten akan menghadap BEI untuk memberikan keterangan.