Terhambat Pandemi Covid, Pemerintah Segera Berlakukan Aturan Zero ODOL Tahun ini | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Terhambat Pandemi Covid, Pemerintah Segera Berlakukan Aturan Zero ODOL Tahun ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) dan Menhub Dudy Purwagandhi
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi (kiri) menyepakati untuk segera menerapkan skema Zero ODOL di Jakarta, Rabu (19/2/2025) (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

IVOOX.id – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi sepakat akan segera mengimplementasikan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL). Agus mengatakan, penerapan Zero ODOL akan segera dilaksanakan setelah mempertimbangkan banyak aspek. Salah satu aspek utama adalah upaya peningkatan daya saing industri.

Menurut Agus upaya implementasi Zero ODOL sempat terkendala pandemi COVID-19. Pada periode tersebut, diperlukan relaksasi mengingat situasi dan kondisi perekonomian yang menurun.

“Kami juga mendukung penerapan Zero ODOL dengan harapan bisa menekan biaya logistik dalam jangka menengah dan panjang, menghilangkan pungli, memastikan keselamatan di jalan raya, dan menekan biaya/anggaran pemeliharaan jalan. Sehingga, penerapan Zero ODOL akan segera dieksekusi,” kata Agus dalam siaran pers dikutip Kamis (20/2/2025).

Agus menjelaskan, kedua kementerian sepakat untuk segera melakukan langkah-langkah strategis untuk membenahi tata kelola logistik, seperti peremajaan armada transportasi, meningkatkan kompetensi pengemudi, dan beberapa hal lainnya, karena persoalan ODOL disebabkan oleh banyak faktor yang membutuhkan penyelesaian di setiap lini.

“Agar kondisi logistik bisa lebih safety, perlu pembenahan-pembenahan yang berpengaruh pada banyak hal,” katanya.

Kemenperin kata dia telah melakukan sosialisasi mengenai Zero ODOL kepada industri untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi karena penerapan kebijakan ini. Misalnya adanya tambahan investasi di sektor industri alat angkut, sehingga perlu kesiapan industri alat angkut untuk memenuhi tambahan investasi tersebut. Sedangkan secara kapasitas, industri alat angkut, khususnya truk dan sebagainya, bisa mencukupi apabila dibutuhkan dengan adanya penerapan Zero ODOL.

Kemenperin juga mendorong agar K/L terkait memberikan insentif yang dibutuhkan pelaku industri dengan meningkatnya kebutuhan armada logistik darat. Begitu juga kepada lembaga keuangan agar memberikan pinjaman bagi kepada perusahaan logistik untuk investasi penambahan armada.

“Kami juga mengusulkan pengembangan sarana dan prasarana seperti peningkatan kualitas jalan, kesiapan armada transporter, peningkatan SDM pengawasan, dan optimalisasi/sistemasi jembatan timbang,” katanya.

0 comments

    Leave a Reply