Terdongkrak Fed Turunkan Suku Bunga, Bursa Eropa Naik Lumayan

IVOOX.id, Paris - Bursa saham Eropa ditutup lebih tinggi pada Selasa (3/3) malam WIB, terdoronga langkah bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), memangkas suku bunga dalam upaya untuk membendung pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat karena wabah coronavirus.

Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,95%, indeks DAX 30 Jerman naik 1,08%, dan indeks CAC40 Prancis naik 1,12%. Sementara indeks berbasis luas Eropa, pan-European Stoxx 600 ditutup lebih tinggi 1% setelah sebelumnya sempat diperdagangkan naik 3% setelah keputusan bank sentral AS. Sebagian besar sektor berakhir lebih tinggi, meskipun bank melawan tren untuk turun lebih dari 1%.

Pasar telah secara luas mengharapkan Fed untuk membuat pemotongan 50 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal berikutnya akhir bulan ini. Pemangkasan darurat suku bunga itu tak lama setelah G-7 mengumumkan akan melakukan alat yang tidak ditentukan untuk membantu ekonomi global menangani ancaman tersebut.

Kasus-kasus baru virus terus menurun di China, di mana wabah penyakit seperti flu itudimulai. Tetapi kasus meningkat di tempat lain dengan Korea Selatan, Iran dan Italia negara-negara yang paling parah dilanda di luar China.

Sementara itu, inflasi di zona euro tergelincir pada bulan Februari, dibandingkan dengan bulan sebelumnya, memenuhi ekspektasi analis. Harga konsumen naik 1,2% pada Februari tahun ke tahun, menyusul kenaikan 1,4% pada Januari, data dari Eurostat, kantor statistik resmi blok itu, menunjukkan. Ini terutama disebabkan oleh penurunan harga energi 0,3%.

Penggerak terbesar

Saham Qiagen melonjak hampir 17% setelah mengumumkan bahwa Thermo Fisher Scientific telah meluncurkan tawaran $ 12 miliar untuk perusahaan pengujian genetik Jerman.

Lufthansa memimpin upaya pemulihan untuk saham maskapai penerbangan yang diperangi naik hampir 9% sementara induk British Airways IAG naik lebih dari 7%.

Di ujung lain dari patokan Eropa, Hiscox turun lebih dari 5% setelah UBS memangkas target harga, sementara pemberi pinjaman Italia Banco BPM tergelincir 8% karena investor bereaksi negatif terhadap rencana bisnis baru yang diluncurkan pada hari Selasa.(CNBC)