Terciduk Mengedit Foto Anti-Trump, Arsip Nasional AS Minta Maaf | IVoox Indonesia

May 16, 2025

Terciduk Mengedit Foto Anti-Trump, Arsip Nasional AS Minta Maaf

demo capitol

IVOOX.id, Washington DC - Arsip Nasional AS meminta maaf karena telah mengedit foto sebuah demonstrasi di jalanan antara Gedung Capitol dan Gedung Putih pada Maret 2017, dengan menghapus pesan anti-Donald Trump yang dibawa para pengunjuk rasa.

"Kami meminta maaf, dan kami akan segera meninjau seluruh kebijakan dan prosedur pameran kami sehingga ini tidak terjadi lagi," kata lembaga itu di Twitter, Sabtu (18/1) waktu setempat.

"Kami membuat kesalahan.    Sebagai Arsip Nasional Amerika Serikat, kami selalu berkomitmen penuh untuk melestarikan kepemilikan arsip kami, tanpa perubahan," demikian cuitan Arsip Nasional AS (@USNatArchives) di Twitter.

Permintaan maaf itu muncul setelah The Washington Post melaporkan Jumat (17/1) bahwa setidaknya empat tanda yang merujuk pada "anatomi" atau sentimen anti-Trump telah diedit.

Satu tanda yang bertuliskan "God Hates Trump" dikaburkan di foto. Pada tanda-tanda lain, kata "vagina" dan "vagina" kabur, lapor outlet itu.

Foto yang diedit adalah karya fotografer Getty Images Mario Tama yang diambil pada 21 Januari 2017.

"Pameran Arsip Nasional mengaburkan gambar yang kritis terhadap Presiden Trump," cuit The Washington Post (@washingtonpost) di Twitter.

Namun agaknya Arsip Nasional sedikit malu-malu mengakui kesalahan dengan menjelaskan dalam serangkaian tweet bahwa gambar yang diubah adalah elemen tampilan di Washington, D.C., museum untuk mempromosikan pameran tentang Amandemen ke-19, yang memberi perempuan hak untuk memilih.

Foto itu bukan salah satu dari catatannya, National Archives menjelaskan, tetapi gambar yang dilisensikan untuk digunakan sebagai "grafik promosi" yang tergantung di lobi lift.

"Meskipun demikian, kami salah mengubah citra," kata lembaga itu.

Tampilan akan dihapus, kata Arsip Nasional, dan diganti dengan yang menampilkan gambar yang belum diedit sesegera mungkin, demikian diberitakan Assosiated Press.


0 comments

    Leave a Reply