May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Terbitkan Obligasi Rp7 Triliun, BRI Tawarkan Bunga 6,5%-8,9%

iVooxid, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp7 triliun. Penerbitan tersebut masuk dalam rangkaian dari Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI dengan total keseluruhan sebesar Rp20 triliun.

Direktur Keuangan Bank BRI, Haru Koesmahargyo menerangkan, penerbitan obligasi sebesar Rp7 triliun akan diterbitkan dalam lima seri. ‎Seri A memiliki tenor 370 hari dengan indikasi bunga antara 6,50 persen hingga 7,25 persen per tahun, seri B tenor 3 tahun dengan indikasi bunga antara 7,25 persen hingga 8,00 persen per tahun.

Kemudian, seri C tenor 5 tahun dengan indikasi bunga 7,50 persen 8,25 persen per tahun, seri D tenor 7 tahun dengan indikasi bunga antara 8,00 persen sampai 8,75 persen per tahun, dan seri E tenor 10 tahun dengab indikasi bunga antara 8,15 persen sampai 8,90 persen per tahun.

"Obligasi ini bertujuan untuk mendiversifikasi sumber pendanaan guna mendukung pengembangan bisnis kami melalui oenyaluran kredit secara ekspansif namun dengan prinsip prudential banking dan Good Corporate Governance (GCG)," ungkap Haru di Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Haru menjelaskan, investasi obligasi ini sangat layak untuk dipertimbangkan mengingat tren tingakat suku bunga yang saat ini cenderung menurun. "Jika dibandingkan dengan obligasi milik pemerintah, obligasi yang ditawarkan oleh Bank BRI memiliki imbal hasil yang lebih menarik," jelas Haru.

Obligasi ini mendapatkan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Indonesia (Pefindo). Sedangkan, penjamin pelaksana emisi efek PT Bahana Securities, PT BCA Sekuritas, PT Danareks Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia dab PT Indo Premier Securities.

Adapun periode penawaran awal (bookbuilding) obligasi ini akan dilakukan pada 26 Oktober - 9 November 2016, dengan tanggal efektif diharapkan pada 21 November 2016. Sedangkan periode penawaran umum akan dilaksanakan pada 22-23 November 2016.

Kemudian, untuk tanggal penjatahan akan dilakukan pada 28 November 2016, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 29 November 2016.[ava]

0 comments

    Leave a Reply