Terbebani Data Manufaktur China, Bursa Eropa Variatif | IVoox Indonesia

August 15, 2025

Terbebani Data Manufaktur China, Bursa Eropa Variatif

bursa paris

IVOOX.id, Frankfurt - Bursa utama Eropa berakhir bervariasi, Selasa (30/4) malam WIB, setelah data manufaktur China lebih lemah dari yang diperkirakan.

Indeks berbasis luas pan-European Stoxx 600 hanya bergerak naik tipis 0,01 persen (0,03 poin) menjadi 391,35.

Di Frankfurt, Bursa Jerman ditutup sedikit lebih tinggi dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt sedikit menguat 0,13 persen atau 16,06 poin, menjadi 12.344,08 poin.

Perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya bertambah sebesar 3,57 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penyelenggara perdagangan saham dan sekuritas kelompok Deutsche Boerse serta perusahaan kimia multinasional Linde, yang masing-masing naik sebesar 1,67 persen dan 1,20 persen.

Di sisi lain, perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang polimer Covestro mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 3,43 persen.

Diikuti oleh saham maskapai penerbangan Jerman Lufthansa dan perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE, yang masing-masing turun sebesar 3,11 persen dan 1,90 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 292,0 juta euro (327,0 juta dolar AS).

Lalu, di London, indeks acuan FTSE100 di Bursa Efek London turun 0,30 persen atau 22,44 poin, menjadi 7.418,22 poin.

Whitbread, sebuah perusahaan hotel dan restoran multinasional Inggris, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 6,18 persen.

Diikuti oleh saham Smurfit Kappa Group, sebuah perusahaan pengemasan bergelombang terkemuka, yang merosot 4,26 persen, serta DS Smith, perusahaan pengemasan internasional yang berbasis di Inggris, turun 4,21 persen.

Sementara itu, Standard Chartered, perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris, melonjak 4,57 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan farmasi Hikma Pharmaceuticals dan grup perusahaan teknologi yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa Halma, yang masing-masing meningkat 2,23 persen dan 1,38 persen.

Sedangkan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris naik tipis 0,10 persen atau 5,43 poin, menjadi 5.586,41 poin.

Sebanyak 17 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks CAC 40 berhasil membukukan kenaikan harga.

Raksasa energi global Total meningkat sebesar 1,95 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan perangkat lunak Eropa Dassault Systems yang menguat sebesar 1,77 persen, dan spesialis manajemen energi internasional Perancis Schneider Electric naik sebesar 1,42 persen.

Sementara itu, perusahaan telekomunikasi Prancis, Orange, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 2,92 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pemasok komponen otomotif multinasional Prancis Valeo yang merosot 2,23 persen, serta penyedia layanan industri minyak dan gas internasional Technipfmc turun 2,12 persen, demikian Xinhua.(Antara)

0 comments

    Leave a Reply