October 9, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Temu Masyarakat Imdonesia di Inggris dan Irlandia: Keberagaman dan Kekayaan Budaya Indonesia Merupakan Aset Bangsa

IVOOX.id, London - Nuansa Indonesia begitu terasa pada acara Temu Masyarakat Indonesia yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia. Rampak kendang yang dimainkan dengan begitu apik oleh grup Gamelan Kiyai Fatahilah pimpinan komposer musik Iwan Gunawan yang berkolaborasi dengan Gamelan Southbank Centre pimpinan komposer musik John Pawson tampil sebagai acara pembuka “pesta rakyat” yang diselenggarakan setiap tahun, dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris dan Irlandia.


​Kehadiran tiga penari sekaligus sebagai penabuh kendang yang menari dan menabuh kendang dengan lincah di hadapan pengunjung semakin menambah semarak penampillan rampak kendang. Harmonisasi gerak tari dan bunyi kendang yang dimainkan dalam interval yang bervariatif benar-benar memukau perhatian penonton, khususnya warga Inggris yang belum pernah menyaksikan permainan kendang yang berasal dari Jawa Barat tersebut.


Ungkapan bahagia disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), Dr. Rizal Sukma pada saat membuka secara resmi acara yang dihadiri lebih dari 1500 pengunjung terdiri dari masyarakat Indonesia dan warga Inggris lainnya. Dubes Rizal Sukma menekankan bahwa selain sebagai momen untuk memperkuat silaturahmi diantara masyarakat Indonesia, acara Temu Masyarakat (TEMAS) pada tahun 2019 ini juga merupakan kesempatan untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris dan Irlandia untuk merayakan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia yang merupakan aset berharga bangsa Indonesia, yang perlu terus dilestarikan dan dikembangkan demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.


Sementara mantan Duta Besar Inggris yang baru saja menyelesaikan tugasnya di Indonesia, Moazzam Malik yang tampak hadir bersama istrinya, menyatakan sangat senang dapat hadir pada acara TEMAS 2019. Dubes Moazzam Malik tampak sangat menikmati berbagai sajian kuliner khas Indonesia yang mengingatkannya pada saat bertugas di Indonesia selama hampir 5 tahun.


Acara TEMAS 2019 sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya senantiasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia di Inggris dan Irlandia sebagai kesempatan untuk berbagi cerita dan melepas kerinduan akan kampung halaman. Ornamen bendera merah putih berupa umbul-umbul, balon, sticker dan pernak-pernik lainnya yang menghiasi panggung dan tersebar di berbagai area acara di halaman Wisma Nusantara, kediaman resmi Duta Besar RI London, memberikan nuansa perayaan HUT RI sebagaimana yang biasanya tampak di berbagai kota di Indonesia selama bulan Agustus, pada saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia.


Perhatian pengunjung seketika tertuju pada sekelompok anak-anak yang berusia antara 4 s.d 10 tahun, mengenakan pakaian daerah berjalan beriringan menempati lapangan rumput di depan panggung acara. Sambil bernyanyi dan menari dengan riang gembiranya, mengangkat tangan, memutar badan dan meloncat-loncat, mengikuti gerakan pelatih tari anak-anak di KBRI London, Resha Runtukahu. Gerakan yang spontan dan polosnya anak-anak tersebut menyanyikan sejumlah lagu membuat semua yang menyaksikan tersenyum sambil mengabadikan melalui telepon seluler masing-masing.


Pada sudut lain, sejumlah warga Inggris yang berbaur dengan masyarakat Indonesia duduk “lesehan” secara tersebar di rumput halaman Wisma Nusantara sambil menikmati mie bakso, nasi gudeg dan nasi rendang kapau. Sementara antrian cukup panjang tampak di “Pojok Winus” yang menyajikan martabak telor dan martabak manis (coklat dan keju). Sajian kuliner Chef Yulizar dan timnya tampak sangat diminati para pengunjung yang sudah sangat merindukan martabak khas Indonesia tersebut. Niken Astiti, yang sengaja datang dari Wales bersama rekan-rekannya bahkan rela mengantri sampai hampir satu jam demi merasakan kembali martabak yang merupakan salah satu makanan favoritnya.


Penampilan grup vokal Maluku pimpinan Bung Hengky yang membawakan beberapa lagu daerah secara riang gembira mengundang pengunjung untuk ikut bernyanyi dan menari bersama. “Sungguh pemandangan yang indah melihat betapa menyatunya masyarakat Indonesia di Inggris, merayakan hari ulang tahun kemerdekaan, tanpa melihat perbedaan suku, budaya dan pilihan politiknya”, ujar Marisa Situmorang yang tergabung dalam kelompok Bonapasogit.


Kemeriahan acara TEMAS 2019 tidak terlepas dari kepiawaian pembawa acara Mochamad Achir dan Selphine Jeanita dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UK yang masing-masing mengenakan pakaian beskap dengan blankon khas Jawa Barat dan baju Bodo khas Ujungpandang. Disamping melontarkan komentar-komentar yang mengundang senyum dan tepuk tangan pengunjung sebagai bentuk apresiasi atas penampilan berbagai seni musik dan budaya Indonesia, Achir dan Selphine juga menyelingi acara dengan mengumumkan penarikan raffle ticket yang memberikan imbalan door prize yang sangat menarik dan dinanti-nantikan oleh para pengunjung. Seluruh hasil penjualan raffle ticket yang berjumlah  £2396 disumbangkan untuk membantu masyarakat Indonesia yang terkena musibah bencana alam, disalurkan melalui Palang Merah Indonesia.


Melewati pukul 16.00, pengunjung semakin mendekat ke arah panggung untuk ikut bergoyang bersama alunan lagu-lagu dangdut yang dibawakan dengan baik sekali oleh grup dangdut Bandana. Tidak sedikit yang tanpa malu-malu naik ke panggung, bergoyang bersama vokalis dan “nyawer” sebagaimana biasa disaksikan pada saat penampilan musik dangdut pada saat tampil di panggung di tanah air.


Tepat pukul 17.00, seluruh rangkaian acara TEMAS 2019 yang diorganisir dengan baik dan kreatif oleh Sekretaris Pertama Protokol dan Konsuler Maradona Runtukahu dan tim TEMAS 2019 berakhir dengan tertib. Rasa bahagia tidak hanya tampak pada wajah penonton yang sebagian mendapat hadiah doorprize yang sangat menarik, namun juga para peserta bazaar yang merasa puas karena semua dagangannya habis dibeli penonton.


KBRI London mengapresiasi kerjasama masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di London yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan TEMAS 2019 sehingga keseluruhan acara dapat berjalan baik dan lancar. Diharapkan melalui kegiatan ini kesatuan dan persatuan seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Inggris dan Irlandia akan semakin kuat dan kokoh sehingga dapat memberikan konstribusi positif guna membangun bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera.

0 comments

    Leave a Reply