Tempe Diusulkan Menjadi Warisan Budaya UNESCO

IVOOX.id - Jika berbicara tempe maka yang teringat adalah sebuah makanan yang dibuat dari fermentasi biji kedelai, tidak seperti makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasal dari Cina atau Jepang, tempe berasal dari Indonesia.

Belum ada kepastian yang jelas tentang asal-usul kapan pembuatan tempe pertama kali dilakukan, namun yang jelas makanan tradisional ini sudah dikenal sejak beradab-abad lalu khususnya dalam masyarakat Jawa di Yogyakarta dan Surakarta.

Menurut ketua Forum Tempe Indonesia Made Astawan, tempe akan diusulkan untuk menjadi salah satu warisan budaya tak benda UNESCO pada tahun 2021.

"Kami bersyukur bahwa tempe diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai warisan budaya nasional pada Oktober lalu. Ini meyakinkan kami untuk menargetkan UNESCO 2021 untuk mendapatkan pengakuan internasional, ” ujar Made Astawan seperti dilansir dari seasia.

Menurut Astawan, sejak batik diakui menjadi salah satu warisan dunia banyak anak muda yang mulai menyukai batik. Ia pun berharap nantinya hal tersebut akan sama dengan tempe, dimana anak muda dapat melakukan banyak inovasi untuk menjadikannya makanan populer hingga ke seluruh dunia.

Saat ini tempe sudah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, terbukti tempe dapat dilihat disajikan di hotel, restoran mewah, dan termasuk dalam makanan di pesawat. Selain itu tempe juga sudah mendunia, dan telah diterima di beberapa negara seperti Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Para vegetarian di seluruh dunia mulai menggunakan tempe sebagai pengganti daging, hal tersebut menyebabkan kini bukan hanya Indonesia yang memproduksi tempe.

Astawan juga akan memberikan bukti kuat bahwa tempe adalah salah satu warisan yang dimiliki oleh Indonesia.

"Kami memberikan bukti kuat, yaitu dalam cerita Serat Centhini yang menyatakan tempe telah ada sejak abad ke-16," kata Made Astawan.

Astawan juga mengajak masyarakat Indonesia untuk menghasilkan tempe dengan kualitas terbaik, agar bsia diterima di kalangan internasional.

Menurut dosen di Sekolah Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Agustinus Ngadiman. Tempe sudah layak untuk menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia mengingat keberadaannya yang sudah sangat lama.

Ngadiman juga berharap pemerintah membantu agar produksi tempe menjadi semakin baik, dengan mengurangi ketergantungan terhadap kedelai impor dan memakai kedelai dari petani lokal.