Telkom Komitmen Kedepankan Toleransi di Lingkungan Kerja

IVOOX.id, Jakarta - Perusahaan telekomunikasi nasional PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen mengedepankan nilai toleransi dan pencegahan praktik diskriminasi berdasarkan agama, keyakinan, ataupun identitas lainnya di lingkungan kerja mereka.
General Manager Segment Hospitality and Tourism Business Service PT Telkom Moch. Wasi'ul Hakim, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan komitmen tersebut salah satunya dilaksanakan oleh PT Telkom dengan menyiapkan alokasi dana untuk mendukung kegiatan ataupun perayaan hari besar keagamaan, seperti Natal.
"Pasti ada alokasi biaya karena itu bagian dari kegiatan IBO (iman, budaya, dan olahraga). Jadi, itu pasti ada alokasi nya. Kalau mengenai tempat, selagi memang sudah dikonfirmasi dan koordinasikan, itu selalu banyak alokasi tempat yang bisa digunakan dan dimanfaatkan, baik di dalam maupun di luar (lingkungan PT Telkom)," ujar dia.
Wasi'ul juga menyampaikan dukungan dari PT Telkom terkait dengan penyelenggaraan kegiatan keagamaan tidak terbatas pada agama Islam dan Kristen saja, tetapi juga agama lainnya, seperti Hindu.
"Bahkan, sebelum pandemi COVID-19, ada reward (hadiah dari perusahaan) yang diberikan, seperti (diberangkatkan) umrah, ke Yerusalem, dan tempat wisata religi lainnya," tambah dia dilansir Antara.
Wasi'ul juga menegaskan Telkom tidak pernah memberikan pelayanan secara diskriminatif kepada seluruh pihak berdasarkan agama mereka. "Tidak ada perbedaan, semua sama. Tidak ada perbedaan," tegasnya.
Selanjutnya, ia menyampaikan pula bahwa PT Telkom tidak pernah mempermasalahkan atribut keagamaan yang dipakai oleh para karyawannya.
"Yang penting, fungsi tanggung jawab dan perannya tetap terlaksana dengan baik dan juga punya komitmen dan tanggung jawab untuk menyelesaikan amanah nya," ujarnya.
Lalu mengenai tempat ibadah, Wasi' menyampaikan PT Telkom tidak hanya menyediakan masjid atau musala bagi karyawan mereka yang beragama Islam, tetapi ajaran agama lainnya juga dapat memanfaatkan fasilitas kantor selama sudah berkoordinasi.
"Jadi artinya, agama yang non-Muslim memilih hari tertentu dengan memanfaatkan fasilitas kantor. Itu juga biasanya dilakukan di hari-hari yang sudah diagendakan. Tetapi kalau seandainya kegiatan yang seperti hindu, mereka punya tempat yang sudah ditentukan di luar (PT Telkom) karena ibadahnya tidak setiap hari," jelas dia.
Penerapan sikap yang mengedepankan toleransi juga dicontohkan langsung oleh pimpinan di lingkungan PT Telkom. Mereka menjadi panutan yang baik bagi seluruh karyawan perusahaan yang merupakan bagian dari BUMN itu.
"Pernah, pimpinan Muslim ke acara non-Muslim. Itu normal dan lumrah kan sifatnya kita menghormati dari keyakinan tersebut untuk menjalankan ibadah dan perayaannya," ucap dia.
Berikutnya, wujud toleransi dan solidaritas bersama dihadirkan oleh PT Telkom dengan menggalang dana untuk meringankan beban para korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
"Ada dua cara, yaitu kolektif dan itu biasa dilakukan oleh manajemen atas nama perusahaan dan yang kedua biasanya itu digalang oleh teman-teman Serikat Karyawan Telkom dan itu sifatnya gabungan dan tidak mengelompok berdasarkan agama-agama tertentu," tutur dia.


0 comments