Telkom Cetak Laba Rp18,66 Triliun Pada 2019

IVOOX.id, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 135,57 triliun naik 3,7% dibanding tahun perolehan tahun sebelumnya 2018.
Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) pada akhir tahun lalu tercatat Rp 64,83 triliun dengan Laba Bersih sebesar Rp 18,66 triliun, atau masing-masing tumbuh 9,5% dan 3,5%.
Peningkatan kinerja perusahaan Indonesia satu-satunya tercatat di New York Stock Exchange ini ditopang kontribusi signifikan dua anak usaha, yaitu Telkomsel dan IndiHome.
Telkomsel, operator seluler dengan basis pelanggan terbesar di Indonesia, yaitu 171,1 juta dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 110,3 juta pelanggan. Trafik data Telkomsel sepanjang 2019 tumbuh sebesar 53,6% menjadi 6.558 petabyte.
Di segmen Consumer, IndiHome terus melanjutkan momentum positif dan menjadi pendorong pertumbuhan Perseroan. IndiHome mencatat kenaikan pendapatan signifikan sebesar 28,1% menjadi Rp 18,3 triliun. Jumlah pelanggan IndiHome tumbuh 37,2% jika dibanding akhir 2018 menjadi 7 juta pelanggan pada akhir 2019.
Sedangkan, total belanja modal Perseroan pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp 36,59 triliun atau 27,0% dari total pendapatan. Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk meningkatkan kapabilitas digital dengan terus membangun infrastruktur broadband yang meliputi BTS 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut dan terestrial, serta sebagian juga untuk keperluan bisnis menara.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam siaran pers yang dikutip Rabu (27/5/2020) menyatakan, pertumbuhan mobile broadband di masa mendatang masih berpotensi meningkat cukup besar sejalan dengan semakin tingginya pengguna mobile data.
Rata-rata konsumsi mobile data saat ini masih relatif rendah yaitu 5,2 GB per pelanggan per bulan, dibandingkan negara lain seperti Thailand atau India yang masing-masing mencapai 13 GB dan 11 GB per pelanggan per bulan.
Melihat hal tersebut, Perseroan memperkirakan bahwa trafik data akan terus tumbuh signifikan dalam beberapa tahun ke depan seiring semakin beragamnya layanan digital, seperti games, video, advertising dan payment yang masih dalam fase awal pertumbuhan.

0 comments