Tekan Upal, Bamsoet Minta Pemerintah Pantau Peredaran Uang Jelang Pilkada

IVOOX.id, Jakarta - Mengantisipasi peredaran uang palsu (upal), pemerintah harus terus mengawasi peredaran uang menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Lebaran.

Demikian ditegaskan Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangan tertulis yang dilansir di Jakarta, Minggu (22/4). "Karena biasanya peredaran uang palsu marak jelang pilkada dan Lebaran," kata Bambang mengomentari terungkapnya sindikat pemodal, pembuat dan pengedar uang palsu pecahan Rp100 ribu yang sedang ditangani Baresksim Polri.

Dia meminta Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI) dan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal) untuk terus mengawasi peredaran uang yang ada.

Bambang mengingatkan masyarakat agar mewaspadai uang yang diterima dari pihak lain karena dirinya mensinyalir peredaran uang palsu sedang marak sehingga meminta masyarakat untuk membeli ataupun menukar uang hanya di bank pemerintah maupun swasta dan tempat penukaran uang.

"Masyarakat juga harus selalu waspada dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang guna meminimalisasi terjadinya penipuan uang palsu," ujarnya.

Bambang menegaskan bahwa Polri harus mengusut tuntas sindikat uang palsu karena harus ada hukuman berat bagi pihak-pihak yang terlibat demi menimbulkan efek jera.

Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri menetapkan AP sebagai tersangka peredaran uang palsu yang diduga berperan sebagai pemodal.