Tekan Ketergantungan Impor, Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton | IVoox Indonesia

May 16, 2025

Tekan Ketergantungan Impor, Pemerintah Luncurkan Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton

Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Reni Yanita
Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Reni Yanita. ANTARA/HO-Kemenperin

IVOOX.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton. Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT), Reni Yanita mengatakan, peluncuran peta jalan ini sebagai komitmen pemerintah untuk menjadikan Aspal Buton sebagai tulang punggung kebutuhan aspal nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor.

Menurutnya dengan potensi cadangan aspal alam yang besar, Indonesia siap memperkuat sektor infrastruktur nasional dan menciptakan nilai tambah dari sumber daya alamnya sendiri. Pengembangan Aspal Buton dapat memberikan dampak besar pada berbagai sektor di Indonesia.

“Aspal Buton adalah aset nasional yang memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung infrastruktur nasional. Melalui pemanfaatan ini, kita dapat meningkatkan kemandirian nasional dalam sektor aspal, mengurangi impor, dan membuka lapangan kerja baru,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (7/11/2024).

Aspal Buton merupakan satu-satunya aspal alam di Indonesia dengan cadangan yang sangat besar. Potensi ini semakin strategis, mengingat pemerintah berupaya memenuhi sebagian besar kebutuhan aspal nasional dengan sumber daya domestik, sejalan dengan visi swasembada nasional 2030.

"Kami berupaya untuk terus membangun industri Aspal Buton agar dapat memberi dampak besar pada ekonomi dan pemerataan pembangunan di Indonesia, terutama di daerah seperti Buton," kata Reni.

Reni mengatakan, Peta Jalan Hilirisasi Aspal Buton memiliki visi besar, yaitu Aspal Buton Menjadi Tuan Rumah Pasok Aspal Nasional 2030.

Untuk mencapainya, terdapat tiga misi utama yang dicanangkan, yaitu meningkatkan utilisasi industri Aspal Buton yang berkualitas, mendorong pertumbuhan industri aspal murni, dan menciptakan ekosistem industri yang berbasis hijau.

Melalui langkah-langkah ini, pemerintah menargetkan peningkatan penggunaan Aspal Buton hingga 90% dari kebutuhan nasional, mengembangkan dua industri pengolahan aspal murni, dan menyertifikasi sepuluh pabrik dengan standar industri hijau pada tahun 2030.

0 comments

    Leave a Reply