Technical Rebound Tertahan Sentimen Negatif, IHSG Masih Cenderung Melemah

IVOOX.id, Jakarta - Sejumlah sentimen negatif masih menghantui pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), akibatnya technical rebound indeks sering tertahan oleh aksi jual. Termasuk pada perdagangan Senin (14/5) besok sehingga indeks cenderung melemah.

Demikian kesimpulan riset yang dirilis analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, di Jakarta, Minggu (13/5). "Technical rebound yang terjadi sering tertahan oleh aksi jual kaum beruang, akibat sentimen negatif dari pelemahan rupiah dan volatilitas bursa regional," papar dia.

Posisi IHSG yang tertahan di pola downtrend, lanjutnya, disebabkan oleh berlanjutnya pelemahan rupiah, sehingga Bank Indonesia diharapkan menaikkan suku bunga acuan minimal ke level 6 persen. "Pelemahan rupiah dan harga minyak dunia yang masih tinggi berpengaruh ke APBN, karena kita negara importir. Banyak earnings downgrade di emiten yang akan terjadi."

Lalu, IHSG tertahan di pola downtrend dikarenakan pertumbuhan ekonomi AS yang hanya sebesar 3 persen akan terganggu oleh laju inflasi sebesar 2 persen. "Secara siklus, sebelum pemilu dan pilpres di Indonesia, IHSG harusnya terkoreksi hingga 4.700-4.500 dalam kurun enam bulan," tuturnya.

Karena itu, Yuganur menyarankan para pelaku pasar mengakumulasi pembelian saham-saham pilihan saat mengalami penurunan, ketimbang mengejar momentum kenaikan. Berikut saham yang direkomendasikan:

1. PGAS dengan target profit taking di kisaran Rp2.090-2.190 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.920 dan Rp1.870, disarankan cut-loss pada posisi Rp1.790.

2. BMRI dengan target profit taking di kisaran Rp7.475-7.575 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp7.275 dan Rp7.175, disarankan cut-loss pada posisi Rp7.075.

3. ASRI dengan target profit taking di kisaran Rp358-368 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp343 dan Rp334, disarankan cut-loss pada posisi Rp329.

4. JSMR dengan target profit taking di kisaran Rp4.270-Rp4.370 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp4.070 dan Rp3.970, disarankan cut-loss pada posisi Rp3.870.