Prabowo Tegaskan Pentingnya Kemandirian dan Ekonomi Berbasis Keadilan | IVoox Indonesia

May 1, 2025

Prabowo Tegaskan Pentingnya Kemandirian dan Ekonomi Berbasis Keadilan

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam acara Sarasehan Ekonomi bertajuk "Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Tarif Perdagangan". Selasa (8/4/2025). IVOOX.ID/Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden

IVOOX.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan bahwa ekonomi Indonesia harus dibangun atas asas kekeluargaan dan keadilan sosial. Ia menyatakan, tidak boleh ada warga negara yang kelaparan atau hidup tanpa tempat tinggal layak. 

“Ekonomi kita berbasis kekeluargaan. Tidak boleh ada orang kelaparan di republik ini, tidak boleh ada yang tidur di kolong jembatan. Itu melukai rasa keadilan,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).

Presiden menegaskan tersebut saat secara resmi membuka acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada Selasa, 8 April 2025. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari ekonom, investor, pemimpin redaksi media, hingga masyarakat umum.

Presiden juga menjelaskan bahwa program-program utama pemerintah seperti swasembada pangan, energi, dan pengelolaan air merupakan bagian dari upaya memastikan kebutuhan dasar rakyat terpenuhi. Ia menyebut arah kebijakan ini sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB.

Lebih lanjut, Prabowo menyoroti dinamika ekonomi global yang kian tidak menentu akibat kebijakan tarif tinggi dari negara-negara ekonomi besar, khususnya Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. Menurutnya, kebijakan tersebut menimbulkan keresahan global dan meningkatkan risiko ketidakpastian.

“Kebijakan tarif yang tinggi dari negara besar seperti AS menciptakan ketidakpastian dunia. Banyak negara merasa khawatir,” kata Prabowo.

Sebagai respons atas situasi ini, Presiden menekankan pentingnya memperkuat kemandirian ekonomi Indonesia agar tidak terguncang oleh perubahan eksternal. “Saya sudah sejak lama menyerukan agar kita membangun ekonomi yang berdiri di atas kaki sendiri,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Prabowo membuka ruang dialog dengan para tokoh ekonomi yang hadir untuk memaparkan kondisi aktual perekonomian Indonesia. Ia juga mengundang peserta sarasehan untuk memberikan pandangan dan kritik.

“Sekarang saya ingin mendengar pandangan langsung dari para tokoh ekonomi kita. Kita butuh kritik, karena kritik membuat kita lebih waspada. Pemimpin sekarang tidak boleh anti kritik,” Katanya.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam sambutannya sebagai tuan rumah berharap pertemuan tersebut dapat memperkuat arah kebijakan ekonomi nasional. Hadir sejumlah menteri di acara tersebut di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan, serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

0 comments

    Leave a Reply