Tanggapan TPN Ganjar-Mahfud Soal Kemunculan Mayor Teddy

IVOOX.id - Kemunculan Mayor Teddy Indra Wijaya, seorang prajurit TNI aktif, yang didapati mendampingi Capres Prabowo Subianto dalam debat perdana pada Selasa lalu (12/12), mendapatkan tanggapan santai dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. 

Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima, menegaskan bahwa pihaknya mempercayakan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk mengusut dugaan pelanggaran Pemilu terkait dugaan pelibatan TNI aktif.

"Ya silakan Bawaslu lah (untuk menyikapinya)," kata Aria Bima di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (18/12/2023). Ia menunjukkan sikap terbuka terhadap peran Bawaslu dalam menanggapi isu tersebut.

Menanggapi pertanyaan seputar aturan terkait kehadiran pengawal TNI aktif dalam acara kampanye, Aria Bima menyatakan bahwa perlu kejelasan aturan yang lebih detail. "Aturannya sudah jelas, bagaimana kalau pengawal-pengawal ini, boleh masuk enggak? Kalau boleh masuk, boleh enggak berpakaian seperti timses lainnya? Kalau boleh masuk, boleh gak berpakaian seperti timses lainnya atau seperti apa diatur yang lebih detail saja," katanya.

Aria Bima, yang juga merupakan Anggota DPR RI fraksi PDIP, menegaskan pentingnya netralitas dalam Pemilu yang jujur dan adil. "Yang intinya pemilu damai itu akibat pemilu yang jujur dan adil terhadap semua peserta untuk mendapatkan kesempatan yang sama, untuk bisa menang dan bisa kalah. Salah satunya adalah netralitas yang itu perlu dijaga oleh Pak Jokowi selaku kepala negara dan juga pelaksana pemilu yakni KPU dan Bawaslu," ucapnya.

Pihak TPN Ganjar-Mahfud menyoroti perlunya memastikan bahwa semua peserta pemilu memiliki peluang yang sama, dan netralitas perlu dijaga agar proses pemilu dapat berlangsung dengan damai dan adil. Aria Bima menekankan bahwa keterlibatan Bawaslu dan KPU sebagai pelaksana pemilu sangat penting dalam menjaga integritas dan keadilan dalam arena demokrasi.