Taman Nasional Komodo tidak akan Ditutup | IVoox Indonesia

April 30, 2025

Taman Nasional Komodo tidak akan Ditutup

Taman-Nasional-Komodo-tidak-akan-Ditutup-doc.komodo-ivoox.id_

IVOOX.id, Jakarta - Untuk memberikan kepastian dan kenyamanan bagi masyarakat serta pelaku industri pariwisata di kawasan Labuan Bajo, NTT, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan pemerintah tidak akan menutup Taman Nasional Komodo (TNK).


"Rencana menutup TNK tidak memberikan kepastian berusaha. Dunia pariwisata bisa berhenti jika TNK ditutup. Enam bulan lagi masyarakat akan menderita. Oleh karena itu, saya meminta TNK tidak ditutup," kata Arief, Kamis (31/1/2019).


Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor B Laiskodat berencana menutup TNK selama setahun untuk meningkatkan populasi komodo dan rusa yang menjadi makanan utama binatang purba tersebut.


Menpar mengaku telah menjalin komunikasi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.


"Saya berkoordinasi dengan Menteri Siti Nurbaya. Saya ingatkan industri pariwisata di Labuan Bajo bisa berhenti dan saya minta (TNK) jangan ditutup," lanjut Arief.


Menurut Arief, Labuan Bajo menjadi destinasi pariwisata dunia karena memiliki beragam spot wisata seperti snorkeling, diving, dan trekking yang lengkap sehingga harus digarap serius dan profesional.


Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK Wiratno menambahkan, wacana penutupan TNK perlu dikaji kembali untuk menjamin aspek sosial ekonomi di lokasi yang telah ditetapkan UNESCO sebagai cagar biosfer dan situs warisan dunia itu.


"Kewenangan menutup itu ada di KLHK. Kita harus bijak. Kalau tidak begitu, nanti nature tourism kita bisa kolaps," ungkap Wiratno.


Wiratno memastikan saat ini kondisi TNK tidak bermasalah. Berdasarkan data Balai TNK dan Komodo Survival Programme, hingga 2017 populasi komodo mencapai 2.762 ekor yang tersebar di Pulau Rinca (1.410 ekor), Pulau Komodo (1.226 ekor), Pulau Padar (2 ekor), Pulau Gili Motang (54 ekor), dan Pulau Nusa Kode (70 ekor).


Dubes RI di Jerman, Arif Havas Oegroseno, bahkan telah berkirim surat kepada Menko Bidang Kemaritiman, Menlu, Menpar, Menteri LHK, dan Mendagri terkait dengan rencana penutupan TNK. Pasalnya, banyak biro wisata dan warga Jerman yang hendak berkunjung ke TNK mempertanyakan kebenaran penutupan taman komodo tersebut.


"KBRI Berlin belum dapat memberikan informasi akurat kepada calon-calon wisatawan Jerman terkait dengan berita penutupan TNK. KBRI Berlin mengapresiasi upaya kementerian-kementerian terkait agar penutupan TNK tidak jadi direalisasikan," demikian rilis KBRI Berlin yang diterima Media Indonesia, kemarin. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply