November 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Taklukkan Nadal, Djokovic Rengkuh Gelar Ketujuh Australia Terbuka

 

IVOOX.id, Melbourne – Novak Djokovic berhasil menunjukkan dominasinya di Grand Slam Australia Terbuka  dengan merengkuh gelar ketujuh setelah mengalahkan unggulan kedua, Rafael Nadal 6-3, 6-2, dan 6-3 pada final di Rod Laver Arena, Minggu (27/1), dalam waktu dua jam enam menit.

Djokovic langsung bersujud dengan kedua tangannya memukul lapangan seraya mengucapkan syukur setelah berhasil keluar sebagai juara di turnamen grand slam pembuka di musim 2019 ini.  Djokovic tercatat sebagai petenis dengan koleksi gelar terbanyak di Australia Terbuka dengan tujuh trofi (2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, dan 2019). Petenis yang dikenal dengan julukan The Djoker itu berhasil melampaui catatan torehan trofi legenda tenis Australia, Roy Stanley Emerson (6) dan petenis Swiss, Roger Federer (6).

Secara keseluruhan, Djokovic telah mengumpulkan 15 gelar di turnamen Grand Slam Australia Terbuka, Prancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka. Petenis berusia 31 tahun itu juga menjadi petenis pertama yang sukses merebut gelar secara beruntun dalam tiga kesempatan tampil di grand slam berbeda yakni Wimbledon 2018, AS Terbuka 2018, dan Australia Terbuka 2019.

Petenis peringkat satu dunia itu juga menorehkan kemenangan ketiganya secara beruntun di Grand Slam, melampaui pemegang piala Emerson dan Pete Sampras yang menjadi idolanya. Namun, lebih dari itu, kemenangan yang diraih Djokovic merupakan sebuah sikap pemenang yang menjadi dasar dominasinya di lapangan Rod Lover Arena. Berbeda dengan Nadal yang kerap melakukan kesalahan forehand, terhitung 15 dari 28 kesalahan permainan, Djokovic hanya melakukan sembilan kali kesalahan dan 34 pukulan sukses, dibanding Nadal yang hanya 21.

Keduanya juga tercatat pernah melakoni pertandingan final terlama di sejarah turnamen terbuka, tepatnya di tahun 2012 dengan lama permainan mencapai hampir enam jam. Berkat keberhasilan ini, Djokovic pun sukses mempertahankan peringkat satu dunianya. "Pertandingan jelas sulit malam ini. Anda menunjukkan kepada saya dan semua rekan Anda apa definisi semangat juang dan ketahanan."

Perjalanan karier Djokovic dalam 12 bulan terakhir sebenarnya cukup mengesankan. Pada Januari tahun lalu, dia berada di peringkat 14 dunia. Tahun ini, Djokovic merangseng ke peringkat pertama. "Saya hanya ingin merenungkan perjalanan dalam 12 bulan terakhir. Saya menjalani operasi tepat 12 bulan yang lalu, sehingga berdiri di depan Anda hari ini dan memenangkan tiga gelar dari empat Slam itu luar biasa. Saya tidak dapat berkata-kata," pungkasnya. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply