Tak Terpengaruh Langkah China Mengatasi Virus Corona, Bursa Eropa Menyusut

IVOOX.id, Paris - Pasar Eropa beringsut lebih rendah pada penutupan Rabu (22/1) malam meskipun China mengungkapkan langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran virus corona baru yang telah menewaskan 17 orang sejauh ini.

Di regional, indeks FTSE 100 Inggris turun 0,51%, indeks DAX 30 Jerman turun 0,30%, dan indeks CAC 40 Prancis turun 0,58%.

Indeks pan-European Stoxx 600 turun 0,17% pada penutupan perdagangan. Saham layanan keuangan memimpin kenaikan sementara saham otomotif dan bank turun paling rendah. Bank-bank Italia memimpin penurunan menyusul laporan bahwa Luigi di Maio, pemimpin Gerakan Bintang Lima (M5S) dan wakil perdana menteri, telah mengundurkan diri.

Saham di seluruh dunia telah mulai Rabu menawarkan pemulihan sementara karena rencana pemerintah China untuk menahan virus tersebut tampaknya mengurangi kekhawatiran investor ekuitas atas kemungkinan pandemi.

DAX Jerman sempat mencapai rekor tertinggi pada hari Rabu pagi setelah survei sentimen ekonomi ZEW mencatatkan pembacaan "harapan" tertinggi sejak Juli 2015, sementara indeks "situasi saat ini" mengalami peningkatan dua digit.

Dalam berita lain, fokus pasar di wilayah ini terus berada di World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.

Presiden A.S. Donald Trump mengatakan kepada CNBC pada hari Rabu bahwa Uni Eropa "tidak punya pilihan" selain menyetujui kesepakatan perdagangan baru. Dalam pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Davos pada hari Selasa, Trump kembali mengancam akan memungut tarif impor mobil Eropa tanpa adanya komitmen perdagangan baru dari blok.

Pergerakan Saham

Housebuilder Berkeley Group melihat sahamnya naik hampir 5% setelah mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pengembalian kepada pemegang saham sekitar £ 455 juta ($ 593,3 juta) kepada investor selama dua tahun ke depan.

Sementara itu, saham Gjensidige melonjak 5,8% untuk memimpin Stoxx 600 setelah perusahaan asuransi Norwegia itu mengalahkan ekspektasi pendapatan kuartal keempat.

Di ujung lain dari patokan Eropa, saham K + S turun 7,5% setelah Bank of America memberi peringkat saham perusahaan kimia Jerman itu "di bawah kinerja".

Saham Tui yang terdaftar di London turun 5,6% setelah pengumuman penundaan lebih lanjut untuk kembalinya pesawat Boeing 737 Max yang diterbangkan.

Bank-bank Italia tergelincir setelah berita pengunduran diri Maio sebagai pemimpin M5S, dengan saham Unicredit dan Banco BPM merosot lebih dari 3%.(CNBC)