Tak Sepaham Dengan Trump, Penasihat Ekonomi Trump Resign
IVOOX.id, Washington - Penasihat ekonomi utama Presiden Donald Trump, Gary Cohn, mengatakan pada hari Selasa (06/3), bahwa dia mengundurkan diri, sebuah keputusan yang tak terduga setelah kalah dalam adu argumen di Gedung Putih karena rencana AS untuk memberlakukan tarif baja dan aluminium yang tinggi.
Pejabat Gedung Putih mengatakan perselisihan mengenai tarif tersebut memberi kontribusi pada keputusan Cohn untuk mengundurkan diri namun bukan satu-satunya alasan. Seorang pejabat mengatakan ada beberapa masalah yang menyebabkan ia mengundurkan diri tersebut.
Gedung Putih mengatakan bahwa waktu kepergiannya Cohn dari perannya sebagai direktur Dewan Ekonomi Nasional AS belum selesai, tapi masih beberapa minggu lagi. Hal tersebut merupakan hal terbaru yang terjadi di Gedung Putih selama ini.
Mengikuti berita pengunduran diri Cohn, dollar AS melemah, sementara dana yang diperdagangkan di bursa yang melacak pasar luas S&P 500 turun 1 persen. Harga utang pemerintah AS hampir tidak beranjak.
Pengumuman Trump minggu lalu tentang rencananya untuk mengenakan tarif membuat harga saham AS turun dan terjadi setelah perdebatan sengit di Gedung Putih antara Cohn dan pendukung perdagangan bebas lainnya, di satu sisi, dan penasihat proteksionis seperti Peter Navarro di sisi lain, menurut pejabat Gedung Putih.
Cohn, yang bertugas di Gedung Putih selama lebih dari satu tahun, berhasil menemukan hubungan awal dengan Trump dan terbukti berpengaruh dalam keputusan pemerintah April lalu untuk tidak memberi label pada China manipulator mata uang dan untuk menegosiasikan kembali Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, alih-alih menghentikannya
Dia juga muncul sebagai salah satu pendorong utama paket overhaul pajak yang disahkan oleh Kongres dan ditandatangani oleh Trump akhir tahun lalu. Perombakan tersebut merupakan kemenangan legislatif utama Trump yang pertama.
"Merupakan kehormatan untuk melayani negara saya dan memberlakukan kebijakan ekonomi pro-pertumbuhan untuk menguntungkan masyarakat Amerika, khususnya berlakunya reformasi pajak yang bersejarah. Saya berterima kasih kepada Presiden karena telah memberi saya kesempatan ini dan berharap kepadanya dan Administrasi sukses besar di masa depan, "kata Cohn dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.
Hubungan Cohn dengan Trump mulai memanas musim panas lalu, setelah Cohn tidak setuju dengan tanggapan hangat presiden Trump terhadap bentrokan antara demonstran neo-Nazi dan anti-rasisme di Charlottesville, Virginia, hal itu diungkapkan oleh orang terdekat Cohn.[dra]
0 comments