Tak Ada Pemilu dan Bansos El Nino, Belanja Negara Alami Kontraksi | IVoox Indonesia

May 30, 2025

Tak Ada Pemilu dan Bansos El Nino, Belanja Negara Alami Kontraksi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama jajarannya dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Mei 2025 di Jakarta, Jumat (23/5/2025). ANTARA/Imamatul Silfia

IVOOX.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat konsumsi pemerintah dalam hal ini belanja negara mengalami kontraksi 1,38% dibandingkan tahun lalu. Ini karena tahun 2024 Pemerintah memberikan bantuan sosial untuk mengatasi El Nino dan adanya belanja pemilu yang pada tahun 2025 ini tidak ada. 

Pemerintah telah membelanjakan Rp 806,2 triliun rupiah yang berarti 22,3% dari total belanja negara sebesar Rp 3.621,3 triliun. Belanja tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebanyak Rp546,8 triliun serta transfer ke daerah sebesar Rp 259,4 triliun. Dilihat dari persentasenya terhadap total pagu, belanja pemerintah pusat masih berkisar pada kisaran 20%.

“Yang belanja pemerintah pusat sampai dengan 30 April 2025 telah dibelanjakan Rp 546,8 triliun. Ini adalah 20,2 persen dari APBN. Yang kalau kita bandingkan dengan 2024 memang menjadi lebih rendah. Tahun 2024 itu ada belanja khusus pemilu, yaitu belanja pada bulan Februari,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jumat (23/5/2025).

Sementara pendapatan negara per 30 April 2025 telah mencapai Rp810,5 triliun atau 27% dari target APBN tahun ini. APBN mengalami surplus anggaran sebanyak Rp4,3 triliun atau 0,02% dari produk domestik bruto.

Pendapatan Negara antara lain disokong oleh penerimaan pajak sebanyak Rp557,1 triliun, penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 100,0 triliun, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp 153,3 triliun.

“Di sini terlihat bahwa sudah terjadi akselerasi dari Pendapatan Negara terutama untuk pajak bea cukai mengikuti ritme yang cukup baik,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani.

0 comments

    Leave a Reply