“Tahufu”, Produk Unggulan Mahasiswa KKN di Desa Marongge, Sumedang | IVoox Indonesia

May 3, 2025

“Tahufu”, Produk Unggulan Mahasiswa KKN di Desa Marongge, Sumedang

IMG-20240604-WA0006
Mahasiswa sedang melaksanakan program OVOP (One Village One Product), yang menjadi bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Marongge, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

IVOOX.id – Sumedang sudah lama terkenal sebagai produsen tahu terbaik di Indonesia. Potensi inilah yang memantik mahasiswa untuk mengembangkan lebih jauh saat mereka ditempatkan di Sumedang, Jawa Barat, khususnya di Desa Marongge Kecamatan Tomo dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.

KKN Tematik ini juga dikenal dengan Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Sumedang dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV (LLDIKTI IV) Jawa Barat – Banten.

Mahasiswa ditantang untuk melaksanakan program OVOP (One Village One Product), yang menjadi salah satu program dalam KKN ini. Tujuannya untuk mengembangkan potensi daerah sehingga menghasilkan produk kearifan lokal.

Menjawab tantangan itu, sejumlah mahasiswa yang berasal dari Telkom University kemudian melakukan observasi mengenai potensi di Desa Marongge. Mereka memutuskan memilih tahu susu sebagai produk unggulan.

Tahu susu dipilih karena memiliki minat pasar yang luas, dapat dinikmati oleh semua kalangan usia, serta bisa diolah menjadi makanan berat maupun camilan.

Selain itu, produk tahu susu ini juga memiliki kandungan protein nabati dan hewani, yang mana hal ini membuat produk tahu susu kami dapat dijadikan alternatif makanan sehat. Produk tahu susu ini kemudian diberi nama merek "Tahufu," yang merupakan gabungan dari kata "tahu" dan "tofu". Dalam bahasa Mandarin, "fu" juga berarti "beruntung," memberikan makna positif pada produk tersebut.

Sadjono, Camat Tomo, mengapresiasi upaya para mahasiswa dalam membantu perangkat desa mengidentifikasi berbagai persoalan termasuk pembedayaan masyarakat.

“Kami mengapresiasi partisipasi perguruan tinggi untuk turun langsung ke desa dan membantu mengidentifikasi persoalan di desa, semoga para mahasiswa juga dapat belajar dan meningkatkan pengalaman dalam memahami kondisi secara langsung,” katanya.

Setelah mengolah bersama-sama warga, para mahasiswa kemudian menawarkan “Tahufu” saat acara Milangkala (ulang tahun) Kecamatan Tomo, yang diselenggarakan pada tanggal 21-22 Mei 2024. Hasilnya cukup menggembirakan karena PJ Bupati Sumedang yang mengunjungi stand bazar mereka memborong stok tahu “Tahufu” yang telah siap dikonsumsi.

Usai KKN Tematik ini, mahasiswa berharap, Program OVOP “tahufu” akan diserahkan dan dilanjutkan oleh warga Desa Marongge sebagai UMKM Desa. Mereka berharap Tahufu bisa menjadi lapangan pekerjaan dan menambah penghasilan bagi warga desa Marongge.

 

0 comments

    Leave a Reply