Tahan Imbang Australia, Indonesia Tertahan di Peringkat Empat Klasemen Grup C

IVOOX.id – Timnas Indonesia masih tertahan di peringkat empat klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga seusai bermain imbang tanpa gol kontra Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Kini Indonesia telah mengemas dua poin dari dua pertandingan yang telah dilalui, sedangkan Australia menempati posisi kelima dengan torehan satu poin.
Mengutip Antara, pada pertandingan ini Indonesia mendapatkan gempuran dari Australia, namun lini pertahanan yang dikomandoi Jay Idzes mampu menahan gelombang serangan sehingga skor 0-0 tetap bertahan hingga akhir pertandingan.
Sementara itu, Arab Saudi mampu naik ke peringkat pertama klasemen sementara Grup C setelah menaklukkan China dengan skor 2-1 di Stadion Dalian Suoyuwan, Dalian, Selasa.
Kemenangan Arab Saudi hadir melalui dua gol yang dicetak oleh Hassan Kadesh, sedangkan China sempat unggul terlebih dahulu melalui gol bunuh diri Ali Lajami.
Pada pertandingan ini, sebenarnya Arab Saudi harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-19 setelah Mohamed Kanno harus diusir keluar lapangan oleh wasit karena mendapatkan kartu merah langsung.
Tahan Imbang Tanpa Gol
Tim nasional Indonesia berhasil mengimbangi Australia tanpa gol pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024), yang dihadiri 70.059 penonton.
Mengutip Antara, keberhasilan Indonesia (peringkat 133 FIFA) menahan seri Australia yang berperingkat 24 FIFA menjadi yang pertama sejak 2009. Indonesia pun kini sudah meraup dua poin dari dua laga di Grup C.
Pada babak pertama, Indonesia yang kembali diperkuat pemain-pemain seperti saat menahan imbang Arab Saudi 1-1 pada laga pertama Grup C kecuali Thom Haye dan Witan Sulaeman yang digantikan Justin Hubner dan Marselino Ferdinan, langsung tampil menekan.
Belum ada satu menit laga dimulai, Indonesia sudah membuat dua tembakan tepat ke gawang Australia melalui Sandy Walsh dan Rafael Struick yang ditepis oleh kiper Mathew Ryan.
20 menit kemudian, giliran Indonesia yang mendapatkan tekanan, ketika percobaan bek Harry Souttar mampu diblok oleh penjaga gawang Indonesia Maarten Paes.
Paes yang menjalani laga perdananya di SUGBK kembali melakukan penyelamatan dua menit kemudian, lagi-lagi dari percobaan Souttar dalam situasi tendangan sudut.
Selanjutnya, Indonesia terus tertekan. Menit ke-34, bola tendangan pemain sayap Australia Nestroy Irankunda membentur tiang kiri gawang Paes.
Namun, satu menit berselang, Maarten Paes lagi-lagi tampil gemilang dengan menghalau bola sepakan Craig Goodwin dari jarak dekat pada menit ke-35, membuat gawang skuad Garuda tetap aman hingga turun minum.
Pada babak kedua, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Witan Sulaeman menggantikan Rafael Struick untuk menambah daya gedor.
Hasilnya, Indonesia memang tampil lebih menggigit, di mana Marselino sempat melakukan tendangan pada menit ke-56 tetapi melambung.
Maarten Paes melakukan dua kali penyetopan bola tambahan pada menit ke-58 dan ke-67 yang membuat namanya dielu-elukan suporter di SUGBK.
Setelah itu, Shin berturut-turut memasukkan Thom Haye, Pratama Arhan, dan Wahyu Prasetyo. Masuknya mereka membuat timnas Indonesia lebih berenergi dan mampu menahan serangan bertubi-tubi Australia hingga pertandingan usai.
Indonesia pun mampu meraup satu poin dari pertandingan tersebut.

0 comments