Survei PRC Sebut TNI Paling Dipercaya Publik, Program Makan Bergizi Gratis Belum Memuaskan

IVOOX.id – Tingginya perhatian publik terhadap isu kebijakan pemerintah dan dinamika politik nasional tercermin dalam hasil Riset Nasional Politika Research and Consulting (PRC) edisi Juni 2025. Dalam pemaparannya di Pendopo Rakyat Cendekia, Jakarta Selatan, PRC menyampaikan sejumlah temuan menarik yang menjadi catatan penting bagi para pemangku kebijakan dan partai politik.
Direktur Eksekutif PRC, Faris Widiyatmoko, mengungkapkan bahwa lembaga negara yang mendapat kepercayaan tertinggi dari publik adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI), dengan 91 persen responden menyatakan percaya dan sangat percaya terhadap institusi tersebut. Di sektor penegakan hukum, Kejaksaan Agung unggul dengan tingkat kepercayaan 65,8 persen, disusul oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan 60,1 persen dan Kepolisian sebesar 53,7 persen.
Selain lembaga, PRC juga mencatat respons publik terhadap beberapa kebijakan pemerintah. Salah satu program yang paling dikenal adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan tingkat keterkenalan mencapai 91,4 persen. Namun, popularitas program ini belum sejalan dengan tingkat kepuasan masyarakat.
“Sayangnya, masih sangat sedikit responden yang menyatakan puas dan sangat puas dengan MBG hanya sekitar 30,1 persen dari mereka yang mengetahui,” kata Faris dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Jumat (27/6/2025).
Survei juga mencatat tingginya eksposur publik terhadap isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sebanyak 46,2 persen responden menyatakan mengetahui wacana tersebut, yang mayoritas diketahuinya melalui media sosial seperti X, WhatsApp, YouTube, Instagram, TikTok, dan Facebook. Namun, sebanyak 59,8 persen responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap wacana pemakzulan tersebut. Hanya 28,8 persen yang setuju dan sangat setuju.
Dalam konteks dinamika partai politik, PRC mencatat bahwa perhatian publik terhadap isu pemilihan Ketua Umum PPP dan PSI masih tergolong rendah. Mayoritas responden bahkan tidak mengetahui perkembangan internal kedua partai tersebut.
Meskipun begitu, survei tetap mencatat nama-nama yang dinilai publik cocok memimpin PPP, dengan Sandiaga Uno berada di posisi teratas (25,7 persen), diikuti oleh Anies Baswedan (18,8 persen), Joko Widodo (9,2 persen), Amran Sulaiman (4,6 persen), Taj Yasin Maimoen (4,1 persen), dan Dudung Abdurachman (3,4 persen).
Sementara di internal PSI, keluarga Presiden Joko Widodo mendominasi bursa calon ketua umum versi publik. Jokowi sendiri menempati posisi teratas (21,4 persen), diikuti Kaesang Pangarep (14,0 persen) dan Gibran Rakabuming Raka (9,1 persen). Namun sejauh ini, hanya tiga nama yang resmi mendaftar sebagai calon ketua umum PSI, yakni Kaesang Pangarep, Agus Herlambang (5,9 persen), dan Bro Ron (0,05 persen).
“Jika Partai PSI ingin mengikuti saran publik untuk calon ketua umumnya, maka hanya dua nama yang cukup kompetitif yakni Kaesang Pangarep dan Agus Herlambang karena Pak Jokowi sendiri tidak mencalonkan,” kata Faris.

0 comments