Survei Poltracking Indonesia: 81,5 Persen Publik Percaya 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

IVOOX.id – Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional tatap muka bertajuk Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. Survei ini menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan mencapai 81,5 persen, dengan 78,1 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja keduanya selama satu tahun pertama masa pemerintahan.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid, menjelaskan bahwa survei dilakukan pada awal Oktober 2025 dengan metode stratified multistage random sampling. “Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada awal Oktober 2025, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 3 – 10 Oktober 2025. Sampel pada survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/-2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” ujar Hanta kepada IVOOX.id Minggu (19/10/2025).
Ia menambahkan, klaster survei menjangkau seluruh 38 provinsi di Indonesia, dengan stratifikasi berdasarkan jenis kelamin pemilih. Wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara terlatih menggunakan aplikasi digital terhadap responden yang terpilih secara acak. “Maksud dan tujuan dari survei ini secara umum untuk mengukur kinerja satu tahun Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, serta berbagai kebijakan dan program yang sudah dijalankan,” kata Hanta.
Hasil survei memperlihatkan bahwa kepuasan publik terutama disebabkan oleh karakter kepemimpinan tegas dan berwibawa (18,8 persen), bantuan pemerintah yang tepat sasaran (12,3 persen), serta Program Makan Bergizi Gratis (MBG) (10,4 persen). Dari sisi bidang pemerintahan, pendidikan (79 persen) menjadi sektor dengan tingkat kepuasan tertinggi, diikuti kesehatan (76,6 persen), pertahanan dan keamanan (75,5 persen), serta sosial budaya (74,9 persen).
Meski begitu, tiga bidang dinilai masih perlu perbaikan, yakni hukum dan pemberantasan korupsi (68,2 persen), politik dan stabilitas nasional (65,7 persen), serta ekonomi (57,4 persen).
Survei juga menilai kinerja para pembantu presiden. Nasaruddin Umar (Menteri Agama) menjadi pejabat dengan tingkat kepuasan tertinggi (65,7 persen), disusul Erick Thohir (Menpora) (63,5 persen), Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan) (61,2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Infrastruktur) (61 persen), dan Agus Subianto (Panglima TNI) (60,2 persen). Sementara itu, 58,4 persen publik menyatakan setuju dengan kemungkinan reshuffle kabinet.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tercatat menjadi program paling dikenal publik (89,7 persen) dengan 53,5 persen tingkat kepuasan. Program lain seperti pembangunan 3 juta rumah subsidi dan Koperasi Merah Putih juga mendapat apresiasi positif.
Dari sisi ekonomi rumah tangga, 65,4 persen responden merasa kehidupannya lebih baik dibanding tahun lalu, dan 60,7 persen mengaku penghasilan meningkat.
Dalam peta elektoral 2029, Prabowo Subianto masih unggul dengan 48,5 persen elektabilitas, diikuti Dedi Mulyadi (15,7 persen) dan Anies Baswedan (6,3 persen). Sementara untuk calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka menempati posisi teratas dengan 37 persen, diikuti Dedi Mulyadi (13,6 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (6,1 persen).
Adapun dalam preferensi partai politik, Partai Gerindra masih memimpin dengan 24,1 persen, disusul PDI Perjuangan (15,7 persen), Golkar (9,5 persen), dan PKB (8,4 persen).
Hanta menegaskan bahwa hasil ini merupakan potret persepsi publik per Oktober 2025. “Temuan survei di atas merupakan potret terbaru (Oktober 2025), tentu untuk penilaian dan persepsi publik terhadap kinerja pemerintah sangat bergantung pada berbagai kebijakan dan dampaknya bagi kehidupan ekonomi politik nasional,” katanya.

0 comments