Survei: Alasan Bekerja di Luar Negeri untuk Cari Pengalaman Global | IVoox Indonesia

December 22, 2025

Survei: Alasan Bekerja di Luar Negeri untuk Cari Pengalaman Global

antarafoto-program-beasiswa-lulusan-smasmk-bekerja-di-luar-negeri-1763552639-1
Seorang siswa mempraktikkan cara memperbaiki mesin mobil saat mengikuti mata pelajaran teknik otomotif di SMK Negeri 7 Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Presiden Prabowo akan memperluas pemberian beasiswa kursus bagi lulusan SMA/SMK yang mau bekerja ke luar negeri dengan mengalokasikan anggaran hingga Rp12 triliun pada akhir tahun ini, program beasiswa tersebut meliputi pelatihan keterampilan, sertifikasi, serta penguasaan bahasa untuk meningkatkan mutu serta daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

IVOOX.id – Tantangan penciptaan lapangan kerja di Indonesia menjadi alasan meningkatnya minat masyarakat bekerja di luar negeri. Namun, laporan Decoding Global Talent 2024: Tren Mobilitas Pekerja yang dirilis Jobstreet by SEEK bersama Boston Consulting Group (BCG) dan The Network menunjukkan bahwa pilihan bekerja ke luar negeri lebih banyak didorong oleh ambisi profesional dan strategi pengembangan karier.

Dalam laporan tersebut, sebanyak 67 persen pekerja Indonesia menyatakan bersedia pindah ke luar negeri untuk bekerja. Angka ini sejalan dengan rata-rata Asia Tenggara dan mencerminkan kepercayaan diri pekerja Indonesia untuk bersaing di pasar global. Jobstreet by SEEK menilai tren mobilitas ini sebagai indikator daya saing talenta nasional yang perlu difasilitasi secara aman dan terstruktur.

Alasan utama pekerja Indonesia tertarik bekerja di luar negeri didominasi oleh pertimbangan karier. Sekitar 70 persen responden menyebut keinginan memperoleh pengalaman kerja internasional, mempercepat jenjang karier, dan memperkaya keterampilan sebagai motivasi utama. Selain itu, faktor finansial dan ekonomi juga menjadi pendorong kuat, dengan 60 persen responden berharap memperoleh kompensasi dan tunjangan yang lebih baik. Sementara itu, 48 persen responden menilai kualitas hidup, termasuk lingkungan kerja, perlindungan kesehatan, dan keamanan, sebagai alasan penting.

Tren mobilitas global ini paling menonjol di sektor berbasis teknologi. Profesi di bidang digitalisasi, data science, dan kecerdasan buatan mencatat minat mobilitas tertinggi hingga 81 persen, disusul sektor engineering dan teknik sebesar 77 persen. Adapun negara tujuan yang paling diminati pekerja Indonesia adalah Jepang dengan 32 persen, Australia 29 persen, dan Singapura 19 persen.

“Tren pekerja Indonesia mencari pengalaman global sebagai indikasi bahwa pencari kerja Indonesia cukup percaya diri untuk bersaing di kancah global. Kami melihat ini sebagai potensi akselerasi karier yang dapat memperkaya ekosistem kandidat nasional saat mereka memutuskan untuk kembali ke tanah air, melalui pertukaran pengetahuan, keterampilan, dan wawasan lintas negara yang mereka bawa pulang,” ujar Sawitri, Head of Country Marketing-Indonesia, Jobstreet by SEEK dalam keterangan resmi yang diterima Ivoox.id Kamis (18/12/2025).

0 comments

    Leave a Reply