Sudah Benar, KCI Coret KRL Premium | IVoox Indonesia

July 23, 2025

Sudah Benar, KCI Coret KRL Premium

Sepanjang Tahun 2017, 315,8 Juta Penumpang Naik Commuter Line
Foto: Instagram krlcommuterline

IVOOX.id, Jakarta - Pengamat transportasi publik, Djoko Setijowarno menyarankan KRL kelas premium, sebaiknya tidak dioperasikan.

Alasan Djoko, tarif KRL premium bisa memberatkan konsumen serta melahirkan kecemburuan. "Sebaiknya jenis kereta (premium) ini tidak dioperasikan," kata Djoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (23/12/2018).

Djoko mengingatkan sebelum 2013, sudah ada KRL ekspres yang juga dihilangkan. Kini, seluruh perjalanan KRL diatur tarifnya sama. Intinya, tidak ada perbedaan kelas.

Kepala Laboratorium Transportasi Unika Soegijapranata Semarang, berpendapat, tarif KRL untuk akhir pekan, atau Sabtu dan Minggu atau hari libur, tidak usah disubsidi. "(Untuk waktu-waktu tersebut) bisa dikenakan tarif KRL nonsubsidi," paparnya.

Pasalnya, menurut dia, dari hasil kajian untuk hari Sabtu hanya 5%. Sedangkan pada hari Minggu hanya 3% yang rutin menggunakan KRL. Sisanya adalah perjalanan sosial.

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah membatalkan rencana pengoperasian kereta rel listrik (KRL) kelas premium pada pertengahan 2019.

"Kami mendengar masukan dan berkonsultasi dengan berbagai pihak dalam beberapa hari terakhir mengenai rencana pengoperasian KRL premium pada pertengahan 2019. Kesimpulannya, PT KCI memutuskan untuk membatalkan rencana pengoperasian KRL premium," kata Vice President Corporate Communications PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis di Serang, Banten, Minggu malam (23/12/2018).

Eva mengatakan, KCI menghargai dan memahami masukan dari berbagai pihak, terkait pentingnya mengoptimalkan dan meningkatkan layanan dalam bentuk satu kelas layanan yang telah berjalan selama lebih dari lima tahun terakhir. KCI selanjutnya akan melakukan berbagai inovasi untuk tetap memberikan pelayanan yang semakin baik.

0 comments

    Leave a Reply