Study Tour Dapat Tetap Dijalankan Sembari Benahi Sektor Transportasi

IVOOX.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi pro kontra larangan study tour bagi siswa usai peristiwa kecelakan bus di Subang saat perjalanan study tour yang menewaskan 11 siswa.
Menurut Sandiaga program study tour ini perlu tetap dijalankan dengan catatan setelah adanya pembenahan pada kualitas transportasi pariwisata yang digunakan.
Menurutnya larangan melakukan study tour keluar daerah merupakan langkah jangka pendek sembari pemerintah membenahi sektor transportasi terutama bus pariwisata yang biasa digunakan kegiatan tersebut.
"(Pelarangan) ini menurut saya langkah keamanan jangka pendek, selama kita membenahi dari sisi transportasi. Tapi kalau transportasinya sudah mumpuni, sudah teregistrasi di spionam dan SDM-nya juga handal dan prima, maka saya meminta agar studi tour ini dijalankan kembali," ungkap Sandiaga Uno saat The Weekly Brief with Sandi Uno secara virtual pada Senin, (20/5/2024).
Menurut Sandiaga Uno kegiatan study tour justru memberikan banyak manfaat bagi para siswa, termasuk menambah pengalaman dan ilmu di luar sekolah. Selain itu study tour juga memberikan dampak positif bagi ekosistem kepariwisataan.
"Banyak ilmu yang bisa kita dapatkan dari pengalaman itu, bahkan beberapa sekolah di luar Indonesia mengadakan studi tur di Indonesia," kata Sandiaga.
Menurut Sandi ironis sekali apabila kegiatan study tour ini dilarang bagi para siswa, padahal kata dia yang bermasalah adalah transportasinya.
"Jadi alangkah ironisnya jika kita justru melarang pelajar kita untuk kegiatan study tour padahal yang bermasalah ini transportasinya kendaraannya dan juga SDM yang mengendalikannya, ibaratnya kita gatal di kepala tapi kaki yang digaruk, atau sakit kepala tapi yang diminum obat batuk," terang Sandi.

0 comments