Stok Beras Premium Kosong di Sejumlah Minimarket | IVoox Indonesia

May 13, 2025

Stok Beras Premium Kosong di Sejumlah Minimarket

Stok Beras di Minimarket
Stok beras kosong di beberapa gerai ritel modern di Bogor dan Banten , Sabtu (24/2/2024). IVOOX/Rinda Suherlina

IVOOX.id - Stok beras premium di sejumlah minimarket di Bogor dan Banten dilaporkan kosong. Pantauan IVOOX di sejumlah gerai beberapa minimarket tampak rak-rak kosong dari beras. Bahkan pihak minimarket pun tidak dapat menjanjikan kapan stok beras akan tersedia lagi. 

"Berasnya lagi kosong, semalam ada empat lagi diborong," kata Vera salah seorang pegawai minimarket di Ciseeng, Kabupaten Bogor, Sabtu (24/2/2024). 

Sementara di gerai minimarket lainya di kawasan di Pondok Ranji, Ciputat Timur juga nampak kosong dan hanya tertera banderol harga beras dengan kemasan per 5 kilogram. Jawaban yang sama juga disampaikan oleh kasir Alfamart, Furqon. Dia mengaku belum mengetahui kapan stok beras di tokonya bakal diisi kembali. 

"Habis berasnya, belum tahu kapan datang lagi," kata Furqon.

Pemandangan yang sama juga terjadi di toko ritel modern lainya di sekitar Parung, Kabupaten Bogor. Tidak ada lagi tumpukan bungkusan beras per 5 kg yang biasa ditaruh di bagian depan toko.

Bahkan yang tersisa hanya dua bungkus beras yang berwarna kuning dan tampak rusak. Stok beras sudah ludes beberapa hari lalu dan belum dapat dipastikan kapan stok baru datang. 

"Beras semua habis, ada sisa dua itu udah gak layak, sekarang memang lagi susah berasnya. Belum tahu juga datang lagi kapan," ungkap pegawai minimarket bernama Desi.

Sebelumnya Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency Arief Prasetyo Adi mengungkapkan selama delapan bulan terakhir produksi versus konsumsi minus 2,8 juta ton.

"Lalu dalam 8 bulan terakhir, jumlah produksi versus konsumsi beras kita mengalami defisit. Meskipun total tahun 2023 kita masih surplus 340 ribu ton, tapi kemudian di Januari dan Februari 2024 ini, produksi versus konsumsi kita minus 2,8 juta ton," ungkap Arief dalam keteranganya dikutip pada Sabtu (24/2/2024).

Arief mengungkapkan pihaknya bersama Kementerian Pertanian kedepannya akan mengoptimalkan produksi beras dalam negeri, sehingga ditargetkan bisa panen 2,5 juta ton per bulan.

"Terkait itu, kami close coordination dengan Bapak Menteri Pertanian yang hari ini bersama jajarannya bekerja keras untuk melakukan tanam. Jadi panennya bisa 2,5 juta ton per bulan dan ini confirm memang harus dikerjakan. Kemarin sempat tertunda tanam karena ada climate change El Nino di akhir tahun," kata Arief.

0 comments

    Leave a Reply