Staf Keamanan M Countdown di Paris Diduga Lakukan Rasisme Kepada Orang Asia

IVOOX.id, Paris - Pertunjukan festival K-pop ‘MCOUNTDOWN IN FRANCE’ yang diadakan di Paris, Prancis terlibat dalam kontroversi diskriminasi rasial kepada orang Asia.
Acara musik 'M Countdown' yang mengadakan 'M Countdown in France' di La Defense Arena di Paris, Prancis pada tanggal 15 Oktober (waktu setempat). Pada tersebut, sekitar 22.000 penonton berkumpul di tempat tersebut, dan artis seperti NCT Dream, SHINee's Taemin, MONSTA X's Shownu, Hyungwon, ATEEZ, PSY tampil di atas panggung.
Masalah pun muncul saat itu juga. Setelah pertunjukan, kontroversi mengenai diskriminasi rasial dan penindasan yang berlebihan meluap.
Pada hari Senin (16/10) waktu setempat, keluhan terhadap penjaga keamanan selama pertunjukan ‘M Countdown Paris' disampaikan melalui media sosial. Sebuah video juga dirilis sehingga menimbulkan kehebohan.
Mereka mengaku petugas keamanan membuka tas hanya orang Asia dan menyuruh mereka pergi karena ada kamera.
Salah satu penggemar mengeluh, “Jika ada orang Asia yang berdiri diam dengan tas, mereka akan membukanya dan pergi karena mereka punya kamera. Orang-orang Eropa yang rajin memotret panggung di sebelah saya dengan kamera mereka memandang mereka dan lewat begitu saja. Juga, mengapa mereka tidak mengembalikan kamera yang mereka ambil?"
Penggemar lain mengatakan, "Mereka membuka tas seseorang yang sedang duduk diam dan menyeret mereka keluar, mengatakan ada kamera. Tapi ketika mereka keluar, mereka semua orang Asia. Sementara itu, para manajer diam-diam merekam para penggemar, mengatakan bahwa itu lucu sekali mereka diusir."
Video yang tersebar bersamaan juga mendukung klaim penggemar. Video tersebut menunjukkan seorang penggemar terjatuh ke tanah dan petugas keamanan berhasil menahannya.
Seorang penjaga keamanan menggeledah tas penggemar lain di sebelahnya dan menyeretnya bersama penggemar yang jatuh. Khususnya, selama proses pemindahan, petugas keamanan menekan para penggemar dengan agak kasar, dan terdengar suara orang-orang yang menonton yang terkejut dan khawatir.
Penggemar K-pop menunjukkan bahwa ada masalah dengan penindasan berlebihan yang berujung pada kekerasan dan fakta bahwa targetnya hanya orang Asia. Oleh karena itu, pihak penyelenggara, CJ ENM pun diminta mengeluarkan pendapat. CJ ENM belum merilis pernyataan sampai saat.

0 comments