Sri Mulyani Prediksi Efek Pilkada ke Belanja Pemerintah | IVoox Indonesia

May 2, 2025

Sri Mulyani Prediksi Efek Pilkada ke Belanja Pemerintah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2024 Jumat (2/8/2024). IVOOX.ID/Rinda Suherlina

IVOOX.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyelenggaraan Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas belanja pemerintah. Hal ini kata dia berkaca dari pelaksanaan Pemilu pada Februari 2024 yang lalu. 

"Kita lihat pada akhir tahun akan dilakukan penyelenggaraan Pilkada serentak yaitu pada bulan November 2024, sama seperti siklus pemilu di bulan Februari, di November 2024 ini pasti akan menimbulkan dampak positif terhadap aktivitas belanja," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2024 Jumat (2/8/2024).

Sri Mulyani memperkirakan aktivitas belanja yang dilakukan KPU maupun Bawaslu dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak nanti tidak akan jauh berbeda dengan penyelenggaraan Pilkada, termasuk kata dia dampak positifnya juga akan berimbas pada aktivitas konsumsi.

"Selain belanja penyelenggaraan Pilkada itu sendiri, jadi itu jumlahnya hampir compatible dengan Pemilu, dalam hal ini jumlah yang harus dilakukan baik untuk KPU dan Bawaslu untuk menyelenggarakan Pilkada serentak di seluruh Indonesia, juga aktivitas konsumsi diperkirakan juga akan mendapatkan imbas positif," katanya.

Menurut Sri Mulyani aktivitas penyelenggaraan Pilkada tersebut juga menjadi salah satu pendorong dalam peningkatan aktivitas perekonomian domestik. Dia memperkirakan perekonomian domestik masih akan berlanjut hingga akhir tahun 2024.

"Tentu ini perlu dijaga karena kita memperkirakan, berarti perkiraan itu juga harus terus didukung oleh langkah-langkah untuk menjaganya oleh karena itu untuk kita dari fiskal kebijakan untuk pelaksanaan APBN 2024 terutama dari sisi belanja pemerintah akan terus difokuskan untuk menjaga stabilitas harga karena tadi akan sangat-sangat menentukan daya beli masyarakat," katanya.

Sementara dari sisi konsumsi menurut Sri Mulyani yang menjadi motor penggerak dalam pertumbuhan perekonomian domestik adalah dengan menjalankan program perlindungan sosial.

"Terutama bagi masyarakat rentan dan dengan demikian kita berharap dampak terhadap daya beli dan konsumsi masyarakat bisa dijaga," ujarnya.

0 comments

    Leave a Reply