Solskjaer Sadar Lebih Sulit Balikkan Keadaan di Camp Nou

IVOOX.id, Manchester - Barcelona kini memegang kendali untuk lolos ke semifinal setelah sukses mengalahkan Manchester United (MU) 1-0 pada laga leg pertama perempat final Liga Champions. Gol bunuh diri Luke Shaw di babak pertama memastikan kemenangan Barca di di Old Trafford, Kamis (11/4) dini hari WIB.
Hasil itu membuat MU menghadapi tugas yang bahkan lebih sulit untuk membalikkan ketinggalan satu gol dibanding kebangkitan ajaib saat mereka menyingkirkan Paris Saint-Germain pada babak 16 besar. Hal itu diungkap pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer seusai laga.
MU menjadi tim pertama yang mampu membalikkan kekalahan 0-2 pada leg pertama di kandang untuk mencapai babak delapan besar dengan kemenangan 3-1 di Paris bulan lalu. Tapi Solskjaer, yang mencetak gol kemenangan ketika MU merebut gelar Liga Champions di Camp Nou pada 1999, yakin sejarah yang dimiliki Barca membuat klub Catalan itu berbeda dengan PSG.
“Tentu saja penampilan saat melawab PSG memberi kami harapan dan keyakinan bahwa kami bisa melakukannya, tetapi kami paham kami bermain melawan tim favorit di turnamen ini,” ujar Solskjaer.
“Jika kami mampu, ini akan menjadi pencapaian yang lebih besar dari kemenangan karena melihat sejarah Barcelona. Mereka tidak terbiasa kalah di kandang,” sambungnya.
Gol awal Luke Shaw ke gawang sendiri menjadi pembeda kedua tim di papan skor. Tapi hasil itu telah membuat Barca dengan nyaman beringsut menuju semifinal Liga Champions pertama dalam empat tahun terakhir.
“Kemenangan di sini adalah sesuatu yang sangat bagus. Tetapi kami paham itu bukan keunggulan yang cukup besar mengingat apa yang terjadi (dengan MU di babak sebelumnya),” ujar pelatih Barca Ernesto Valverde.
Luis Suarez belum menjaringkan gol tandang di pertandingan Liga Champions sejak 2015, tapi pemain asal Uruguay itu memiliki andil besar dalam kemenangan Barca atas MU.
Lionel Messi melesat menembus pertahanan MU dan umpan silangnya diteruskan oleh Suarez ke gawang, bola memantul mengenai Shaw dan melewati David de Gea.
Bendera offside sesaat terlihat akan merusak perayaan Suarez. Namun, gol itu dengan cepat disahkan VAR. Mantan striker Liverpool itu terlihat sangat lega dengan membentangkan tangan di depan Stretford End.
Gol awal itu seharusnya membuat klub Catalan tenang karena mendominasi permainan hampir 90 persen pada babak pertama. Namun pada babak kedua mereka sedikit kesulitan dan tak mampu menambah gol.
“Sangat sulit selama musim untuk selalu berada di level tertinggi,” ujar Valverde. “Untuk memenangkan pertandingan tandang di Liga Champions kami harus berjuang keras,” sambungnya. (luthfi ardi)

0 comments