Solidaritas Kemanusiaan pada Palestina Jadi Salah Satu Fokus Kongres III Partai Nasdem

IVOOX.id – Kongres III Partai Nasdem yang akan berlangsung pada 25-27 Agustus 2024 diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan soliditas dan kepedulian kader partai. Salah satu agenda utama dalam kongres kali ini adalah menggalang gerakan kemanusiaan untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Steering Committee (SC) Kongres Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatakan bahwa kongres ini juga akan fokus pada solidaritas kemanusiaan terhadap Palestina. "Kami juga akan membuat sebuah gerakan untuk kemanusiaan solidaritas terhadap Palestina," kata Willy di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).

Dalam gerakan ini, peserta kongres yang berjumlah 100 ribu orang didorong untuk menyisihkan sebagian rezekinya guna membantu rakyat Palestina yang sedang dijajah Israel. "Setiap peserta Insyaallah berpartisipasi untuk donasi Palestina minimum Rp100 ribu," ujar Willy.

Kongres III Partai Nasdem menjadi yang terbesar di Indonesia dengan melibatkan 100 ribu peserta. "Insyaallah dibuka Presiden Jokowi, ditutup Presiden Terpilih Prabowo Subianto," kata Willy.

Kongres ini akan diawali dengan rangkaian agenda pra-kongres yang membahas berbagai tema dan topik penting seperti ekonomi global, demokrasi, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, penanggulangan kemiskinan, lapangan kerja, dan pengangguran. Pembahasan dilakukan dengan simposium, seminar, workshop, pameran, dan dialog antar kelompok.

Setelah serangkaian agenda pra-kongres, Partai Nasdem akan melaksanakan Kongres secara digital yang melibatkan struktur partai sampai tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem akan mendengarkan seluruh aspirasi pengurus dan anggota untuk dijadikan masukan dalam perumusan berbagai program aksi dan rekomendasi kongres.

Kongres juga akan meninjau kembali Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai dan merumuskan rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan oleh pemerintahan mendatang.

"Seluruh program aksi dan rekomendasi diharapkan memberi efek langsung terhadap kehidupan bernegara dan meningkatkan indeks kebahagiaan seluruh warga negara Indonesia," ujar Willy.