Soal Permintaan Maaf Risma, Ini Kata Sekjen Kemensos

IVOOX.id, Jakarta – Mensos Tri Rismaharini dikabarkan telah meminta maaf melalui pesan WhatsApp (WA) kepada istri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Idah Syahidah yang merupakan Anggota Komisi VIII DPR RI. Hal itu terkait kemarahan mensos karena sudah memarahi pendamping penerima bantuan di Gorontalo.
Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Ibu [Risma] sudah minta maaf ke Ibu Idah, anggota Komisi VIII, bu Idah mungkin forward WA ke pak Gubernur, dan pak Gubernur langsung meminta maaf juga ke Ibu Risma karena ini masalah miskom," kata Harry kepada wartawan di DPR, Senin (4/10).
Harry menjelaskan perihal kekeliruan yang terjadi saat rapat kerja distribusi bantuan sosial di Gorontalo tersebut.
Semula, pendamping PKH diketahui bernama Fajar Sidiq Napu, mengatakan ada 26 nama penerima bansos PKH yang dicoret dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Pihaknya saat itu langsung mencari tahu kebenaran data ke-26 orang tersebut. Setelah diteliti, nama ke-26 orang tersebut masih terdata dalam sistem bansos PKH, hanya saja penyaluran bansosnya belum terealisasi.
"Jadi ada 26 KPM, miskomnya di situ, jadi disebut sudah dicoret, sebetulnya bukan dicoret tapi belum cair, ada kekeliruan di pendampingnya. Tapi sudah diklarifikasi dan juga sudah minta maaf," ujarnya.
Harry mengaku pada saat rapat tersebut, suasana sangat melelahkan karena ada banyak aspek yang dibahas. Menurutnya sangat wajar ketika Mensos Risma emosi karena perbedaan data bansos dalam rapat tersebut.
"Iya wajar lah komunikasi seperti itu, itu namanya komunikasi publik, kan ibu sangat terbuka. Jadi miss komunikasi karena waktu Ibu [Risma] memimpin rapat itu kan sangat ketat, banyak aspek yang dibahas," tuturnya.
Aksi Risma memarahi pendamping bansos PKH di Gorontalo mendapat perhatian publik. Tak hanya itu,
Diketahui pihak pendamping serta Rusli sudah meminta maaf kepada Risma terkait aksi Risma itu.

0 comments