Soal Isu Reshuffle, NasDem Cuma Punya Satu Pesan untuk Jokowi

IVOOX.id, Jakarta - Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem Charles Meikyansah menyatakan pihaknya mendukung Presiden Joko Widodo dalam memilih siapa pemimpin yang akan mengisi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) dan Kementerian Investasi.
NasDem, lanjut Charles, hanya mengharapkan sosok-sosok itu bisa mengakselerasi program pemerintah.
"Pada prinsipnya, kami melihat penting, misalnya, kayak penyatuan dua kementerian, yaitu Kemendikbud dan Kemenristek. Saya kalau soal reshuffle dan segala macam itu hak prerogatif presiden, itu klir posisinya," kata dia, Jumat (16/4).
Charles menyatakan, kepemimpinan Presiden Jokowi pada periode kedua ini sudah berjalan sekitar setahun enam bulan. Mengenai penyatuan dua kementerian tersebut, menurut Charles, kurang lebih memiliki kesulitan tersendiri.
Karena itu, Charles menyarankan Presiden Jokowi untuk cermat, cepat, dan efektif dalam pelaksanaan peleburan dua kementerian tersebut.
"Kami ingin sekali bahwa kemudian penyatuan ini akhirnya kami tidak melihat hal-hal yang melelahkan, dalam arti soal tupoksi, kerja, dan segala macam. Belum lagi, menterinya nanti ini menyesuaikan dan segala macam. Nah, itu dibutuhkan kecepatan, kecermatan, dan kehati-hatian," kata dia.
Anggota Komisi IV DPR RI Itu mengharapkan penggabungan dua kementerian tersebut tidak menjadi tumpang tindih sehingga mengganggu pelayanan publik. "Kami berharap penyatuan yang lebih efektif dari kondisi yang sekarang," kata dia.
Mengenai menteri investasi, Charles mengharapkan sosok yang dipilih menciptakan iklim bisnis yang baik sehingga bisa menarik investor. Charles menyadari ada sejumlah nama yang mengemuka akhir-akhir ini. Namun, Charles memastikan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
"Jelas presiden punya pertimbangan yang ditentukan dan disyaratkan. Jadi spekulasinya bagi saya tidak di orang, tetapi ujungnya adalah bagaimana kemudian kementerian-kementerian ini jauh lebih efektif, lebih cepat dalam melayani publik. Dan siapa pun yang dipilih presiden, pasti didasari pemikiran sangat cermat, hati-hati, dan juga dengan menempatkan orang yang tepat," kata Charles.

0 comments