Soal Capres Parpol Diminta Dengarkan Aspirasi Publik | IVoox Indonesia

June 30, 2025

Soal Capres Parpol Diminta Dengarkan Aspirasi Publik

de5ffc081e82ccc0f77662a06fe768b0
Ilustrasi Partai Politik (Foto: Antara)

IVOOX.id, Jakarta - Elite partai politik (parpol) terutama para ketua umum parpol perlu realistis dalam memberikan rekomendasi pengusungan calon presiden (capres) 2024. Rendahnya elektabilitas para ketua umum atau eleite parpol dalam bursa capres menandakan tokoh tersebut tidak mencerminkan kebutuhan publik.

"Harus realistis. Kalau ketua umum partai tak naik elektabilitasnya harus ikut suara publik," ungkap Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 26 Juni 2022.

Rendahnya elektabilitas para elite parpol disebut perlu menjadi perhatian bagi pengurus parpol. Partainyang tidak bisa mebgusung kadernya sendiri dalam perhelatan pilpres merupakan kondisi yang kurang begitu ideal untuk proses politik.

"Agak aneh kalau partai itu tidak bisa mengusung ketua umum mereka sebagai capres dan cawapres. Untuk apa berpartai kalau pada akhirnya partai itu hanya sebatas kendaraan bagi orang lain, outsider, tidak terafiliasi dengan partai kemudian semacam penumpang dan dia bisa jadi presiden. Lucu bagi saya," kata dia.

Terkait masih rendahnya elektabilitas ketua-ketua partai ini di berbagai survei, ia menyebut tidak perlu menjadi kekhawatiran. Sebab menurutnya, jika perolehan suara-suara partai dikonversi menjadi suara kandidat capres maka potensi dan peluang untuk menang terbuka lebar.

"Karena kalau dilihat dari kalkulasi politiknya, Golkar ini kan 12,8 persen. Kalau suara Pak Airlangga yang dinilai tidak terlampau signifikan di survei dikonversi menjadi suara Golkar kan luar biasa tuh. Suara Golkar yang 12,8 persen menjadi suaranya Airlangga saat ini Airlangga mendapat 12 persen mestinya," jelasnya.

0 comments

    Leave a Reply